Soloraya
Jumat, 5 Mei 2023 - 16:45 WIB

Ada Bekas Kekerasan di Tubuh Guru yang Ditemukan Meninggal di Bengawan Solo

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Joko Siswoyo, korban yang ditemukan meninggal di Bengawan Solo di Kebakkramat, Karanganyar, Kamis (4/5/2023). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Polisi menemukan luka tanda-tanda tindak kekerasan pada tubuh Joko Siswoyo, 23, guru MI Al-Islam 3 Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Boyolali. Warga Simo, Boyolali itu yang ditemukan meninggal di aliran Bengawan Solo di Dukuh Dingin, Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Kamis (4/5/2023).

Polisi tengah melakukan penyelidikan intensif atas kasus penemuan jasad korban tersebut. Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengatakan telah membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus tersebut.

Advertisement

“Jadi memang dari hasil autopsi yang dilakukan, memang ada tanda-tanda tindak kekerasan. Mohon doanya kami sedang melakukan penyelidikan intensif,” kata Kapolres kepada Solopos.com, Jumat (5/5/2023).

Kapolres belum secara terang menyebut Joko Siswoyo apakah menjadi korban pembunuhan atau tidak. Namun, Kapolres menyampaikan akan memburu pelaku jika memang korban dibunuh. “Mohon doanya saja,” pintanya.

Terkait korban sempat mengirim pesan whatsapp (WA) berupa share location di wilayah Suruhkalang, Jaten kepada rekannya, Kapolres mengatakan masih dalam penyelidikan. “Ibarat puzzle semua masih kita susun. Mohon doanya saja,” katanya.

Advertisement

Sebelumnya diberitakan pemuda asal Simo, Boyolali, Joko Siswoyo, yang ditemukan meninggal di aliran Bengawan Solo di di Dukuh Dingin, Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, pada Kamis (4/5/2023) ternyata seorang guru. Joko merupakan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Islam 3 Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.

Hal ini diketahui dari poster ucapan duka cita yang disampaikan MI Al-Islam 3 Ngesrep atas meninggalnya pria berusia 23 tahun tersebut. Sementara itu, Polres Karanganyar memasang garis polisi di salah satu lokasi persawahan di wilayah Suruhkalang, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. Pemasangan garis polisi tersebut diduga terkait penemuan jenazah Joko Siswoyo.

Jenazah itu sempat tak dikenali lantaran tak ada kartu identitas yang ditemukan di sekitar korban saat polisi dan sukarelawan menemukannya. Dari hasil penyelidikan sidik jari baru diketahui identitas korban bernama Joko Siswoyo, warga Simo, Kabupaten Boyolali.

Advertisement

Kades Suruhkalang, Wawan Thohari, mengatakan pemasangan garis polisi di lokasi tersebut ada kaitannya dengan penemuan jenazah Joko Siswoyo. Dari informasi yang diterimanya, rekan korban sebelumnya menerima pesan Whatsapp (WA) berisi share location di area tersebut. Menurut rekannya, korban mengirimkan lokasi itu karena memiliki firasat yang tidak enak.

Dari informasi rekannya ini kemudian polisi mengembangkan penyelidikan ke lokasi tersebut. Di mana di lokasi itu juga ditemukan sandal diduga milik korban.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif