Solopos.com, SRAGEN — Polres Sragen tidak menambah jumlah personel yang disiagakan di setiap Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran 2019 pascaterjadinya aksi teror yang menyasar Pospam Kartasura, Sukoharjo, pada Senin (3/6/2019) malam.
Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan, mengatakan ancaman teror terhadap petugas jaga pospam sudah diprediksi sebelumnya oleh Polri. Dia menilai Polres Sragen sudah menerapkan skenario pengamanan yang tepat dalam rangka mengantisipasi potensi teror.
“Setiap pospam dijaga 20-30 personel Polri dan enam personel TNI. Mereka bertugas mengamankan masyarakat, terutama pemudik. Tapi, mereka sendiri itu juga diamankan oleh rekannya. Jadi, di setiap pospam ada dua personel yang menjadi body cover yang dilengkapi senjata laras panjang dan rompi antipeluru. Kami rasa jumlah personel sudah lengkap sehingga tidak perlu ada penambahan personel,” tegas Kapolres saat ditemui