Soloraya
Selasa, 22 Februari 2022 - 19:31 WIB

Ada Guru dan Murid Kena Covid-19, PTM 4 SMPN di Boyolali Diganti PJJ

Nimatul Faizah  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, BOYOLALI — Empat SMPN di Kabupaten Boyolali menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena ada guru dan murid sekolah setempat terpapar Covid-19. Sekolah-sekolah tersebut adalah SMPN 3 Sawit, SMPN 3 Cepogo, SMPN 2 Boyolali, dan SMPN 2 Simo.

“Ada empat SMP (melakukan PJJ), yang lain alhamdulillah semua aman,” jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Darmanto, dalam rilis yang diterima Solopos.com pada Selasa (22/2/2022) sore.

Advertisement

Darmanto menjelaskan sekolah yang terdapat kasus Covid-19 ditangani sesuai dengan prosedur dari satuan gugus tugas Covid-19. Ia mengungkapkan sekolah yang menerapkan PJJ dapat melaksanakan PTM kembali jika hasil tes usap guru dan siswa yang terpapar telah negatif.

“Ketika mereka nanti swab kedua negatif aman, PTM kita jalankan. Ini tentu menjadi indikasi bagi guru, tenaga pendidikan maupun murid murid pentingnya disiplin protokol kesehatan,” ujarnya.

Advertisement

“Ketika mereka nanti swab kedua negatif aman, PTM kita jalankan. Ini tentu menjadi indikasi bagi guru, tenaga pendidikan maupun murid murid pentingnya disiplin protokol kesehatan,” ujarnya.

Baca juga: PTM di Boyolali Jalan Terus, Bupati Said: Sekolah Terpapar Covid-19 PJJ

Sebelumnya diberitakan, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, mengungkapkan pelaksanaan PJJ hanya dilaksanakan di sekolah tertentu yang terdapat kasus. Ia mengatakan telah berkoordinasi dengan Sekda Boyolali dan Wakil Bupati Boyolali tentang kebijakan PTM tersebut.

Advertisement

Bersemangat Melakukan PTM

Lebih lanjut, Said mengatakan pelaksanaan PJJ bisa dilaksanakan tidak menyeluruh satu sekolah jika penyebaran di sekolah tidak meluas.

“Contoh seperti SMPN 1 Boyolali, kemarin kami temukan di satu kelas, maka satu kelas itu kan yang kami PJJ kan. Karena yang lainnya masih aman. Tapi ketika jumlahnya harus secara keseluruhan ditutup ya ditutup dulu,” jelasnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Terus, Boyolali Masuk PPKM Level 3

Advertisement

Bupati Said mengungkapkan anak-anak sekolah sedang bersemangat untuk melaksanakan PTM dan lebih menyukai PTM dibandingkan PJJ.

“Maka jangan kecewakan anak-anak kita. Yang penting kita tidak menimbulkan kepanikan dalam menghadapi pandemi ini. Pandemi dihadapi dengan tenang, tapi strategi-strategi kita jalankan dengan sebaik-baiknya. Bagaimana me-manage anak-anak yang sekolah ini, kita bangun ketenangan dan jika menemukan langkah-langkahnya seperti tadi [PJJ di sekolah terpapar],” jelasnya.

Sementara itu, data Covid-19 di Boyolali pada Selasa (22/2/2022) sesuai dengan lama Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, tercatat ada 339 kasus baru. Hal tersebut menambah kasus aktif di Boyolali menjadi 1.825 dengan rincian kasus aktif dirawat ada 85 orang, isolasi mandiri 1.738 orang dan dua orang menjalani isolasi terpusat.

Advertisement

Baca juga: Ini Hal-Hal yang Dilarang Dilakukan di Stabelan Boyolali

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif