SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Foto diambil Senin (12/12/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGENBupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, meminta Polres Sragen menindak bisnis negatif yang ada di Pasar Joko Tingkir, Nglangon, Kelurahan Karangtengah, Sragen Kota. Bahkan Bupati mendapatkan informasi bahwa di Pasar Joko Tingkir itu menjadi tempat berjudi capjiki.

Desakan Bupati kepada Polres Sragen tersebut disampaikan saat bertemu wartawan di Gedung DPRD Sragen, Rabu (18/1/2023) siang. Informasi tentang adanya aktivitas judi capjikia diterima Bupati saat berencana menata kawasan Nglangon setelah pembangunan Pasar Sukowati selesai.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Yuni, sapaan akrabnya, menyiapkan anggaran Rp20 miliar untuk mengubah eks Pasar Nglangon menjadi sentra batik. Proses pengerjaannya dimulai pada 2023 ini.

“Kemudian di Pasar Joko Tingkir, saya mendapatkan kabar di dalamnya masih ada aktivitas bisnis negatif, ada yang main capjikia juga di situ. Saya minta itu dibersihan. Nanti [Pasar Joko Tingkir] digunakan ruang terbuka hinjau. Saya minta tolong Kapolres menindak itu. Kalau sekarang kucing-kucingan karena di sana penuh dengan liku-liku yang sembunyi. Nanti setelah semua dibongkar akan kelihatan,” ujar Bupati.

Deretan kios renteng di Nglangon itu, lanjut Bupati, juga akan ditata dan dibangun menjadi trotoar yang luas. Bupati menyatakan setelah semua pedagang masuk ke Pasar Sukowati maka penataan Kawasan Nglangon pun langsung dimulai.

Bupati meminta Bagian Pengadaan Barang dan Jayas (BPBJ) melakukan lelang secara periodisasi. Februari 2023 mendatang, semua lelang selesai sehingga pengerjaan proyek fisik dimulai di awal tahun supaya lebih cepat. Yuni tidak ingin seperti proyek di Pasar Sukowati Sragen terulang.

“Belajar dari Pasar Sukowati yang berdoa betul agar proyek selesai. Saya meng-push teman-teman dinas untuk mentaati periodisasi lelang di BPBJ. Kalau tidak selesai silakan bertemu Bupati,” kata Yuni.

Yuni berterima kasih kepada semua pihak yang menerima untuk bisa pindah masuk ke Pasar Sukowati. Dia berharap Pasar Sukowati yang baru itu akan jauh lebih ramai. Boyongan pedagang dimulai Februari mendatang dan sekarang masih dalam tahapan pengundian.

“Ada yang bilang jangan main-main dengan los. Katanya los ini untuk pejabat ini dan pejabat itu. Kami pastinya, semua profesional dan tidak ada niat memperkaya diri sendiri. Semua diniati untuk menata kota,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama saat dihubungi Espos, Kamis (19/1/2023), menyatakan penataan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen semangatnya untuk menghilangkan maraknya penyakit masyarakat.

Kapolres menyatakan intinya Polres Sragen mendukung segala program yang dilaksanakan Pemkab Sragen, termasuk salah satunya penataan Kawasan Nglangon dengan merevitalisasi pasar-pasar untuk memberantas penyakit masyarakat, seperti prostitusi, perjudian, dan lain-lain.

“Penindakannya dalam bentuk kegiatan terbuka berupa patroli oleh Satuan Samapta dan kegiatan tertutup yang dilakukan dengan pengumpulan bahan keterangan dan penyelidikan terkait dengan informasi tersebut,” jelas Kapolres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya