Soloraya
Selasa, 17 September 2019 - 07:30 WIB

Ada Kampung Lalu Lintas di Wonogiri, Pengunjung Bisa Jajal Tempat Ujian SIM C

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Sepanjang jalan menuju objek wisata Bukit Watu Cenik, Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, beberapa hari terakhir tampak berbeda. 

Gerbang masuk/keluar tempat wisata dipenuhi ornamen lalu lintas. Rambu lalu lintas itu menerangkan di depan ada jalan berkelok dan menanjak terpasang di beberapa tepi jalan. 

Advertisement

Di tikungan tajam pun terpasang cermin berukuran besar untuk memudahkan pengguna jalan melihat situasi jalan saat menanjak atau menuruni jalan. Masuk Dusun Prampelan, ornamen kelalulintasan semakin banyak. 

Beberapa pagar rumah warga digambari rambu lalu lintas dan pesan-pesan agar pengguna jalan mematuhi aturan lalu lintas. Bagian tepi jalan dicat biru dan putih, warna khas kelalulintasan.

Advertisement

Beberapa pagar rumah warga digambari rambu lalu lintas dan pesan-pesan agar pengguna jalan mematuhi aturan lalu lintas. Bagian tepi jalan dicat biru dan putih, warna khas kelalulintasan.

Halaman tempat wisata Bukit Watu Cenik tak luput dari nuansa lalu lintas. Warga setempat mengubah area tempat parkir itu menjadi kawasan uji keterampilan berkendara yang biasanya digunakan saat ujian praktik surat izin mengemudi (SIM) C untuk sepeda motor

“Kamu kalau keluar rumah pakai motor, walau hanya ke sini pakai helm enggak?” tanya Kepala Desa (Kades) Sendang, Sukamto, kepada anggota karang taruna saat meninjau kawasan uji keterampilan berkendara di halaman tempat wisata Bukit Watu Cenik, Minggu (15/9/2019).

Advertisement

Dia juga menyisipkan pesan agar mereka selalu tertib berlalu lintas, meski tidak ada polisi di jalan. Mematuhi peraturan lalu lintas harus setiap saat, tidak hanya saat ada polisi.

Kepada Solopos.com, Kamto menyampaikan Prampelan penuh ornamen kelalulintasan karena menjadi Kampung Lalu Lintas. Pencanangannya dilakukan beberapa hari lalu. 

Program itu terwujud hasil kerja sama dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Wonogiri. Pemerintah Desa (Pemdes) mendorong Prampelan menjadi Kampung Lalu Lintas untuk mengedukasi warga tentang pentingnya tertib berlalu lintas. 

Advertisement

Diharapkan program itu dapat menumbuhkan kesadaran warga. “Warga dusun lain diharapkan termotivasi hingga akhirnya seluruh warga desa punya kesadaran yang sama,” ucap Kamto.

Kampung Lalu Lintas juga untuk mengedukasi para pengunjung tempat wisata. Pengunjung dapat berlatih untuk menguji keterampilan berkendara secara gratis di halaman wisata Bukit Watu Cenik. 

Tempat latihan itu memiliki ukuran dan sarana yang sama dengan milik Satlantas. “Kampung Lalu Lintas ini juga akan mengikuti lomba di tingkat Polda Jateng. Penilaiannya 18 September mendatang,” ulas Kamto.

Advertisement

Salah satu pengunjung asal Jumapolo, Karanganyar, Riska, mengaku baru menjumpai tempat wisata yang terdapat banyak ornamen lalu lintasnya. Menurut dia, hal itu bagus. Pengunjung seperti dirinya jadi lebih tahu tentang rambu lalu lintas.

“Di sepanjang tepi jalan naik tadi banyak rambu lalu lintasnya. Itu sangat membantu saya saat menanjak,” kata Riska.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif