Soloraya
Kamis, 28 Juli 2022 - 19:46 WIB

Ada Kejurnas Paralayang di Kemuning Karanganyar Lho Lur, Kuy Nonton!

Akhmad Ludiyanto  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peserta mengikuti Kejurprov Paralayang di Bukit Segoro Gunung, Desa Kemuning, Kabupaten Karanganyar. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebanyak 114 peserta dari 12 provinsi mengukuti Kejuaran Nasional (Kejurnas) Paralayang Ketepatan Mendarat di Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Mereka akan berlomba selama empat hari mulai Kamis-Minggu (28-31/7/2022).

Dalam kejuaraan ini yang dilombakan adalah kelas ketepatan 1 kategori  putra, putri, beregu putra putri, dan piala ada lomba Bupati Cup.

Advertisement

Ketua Harian Pengcab Paralayang Karanganyar, Febrian KP, mengatakan kejuaraan ini merupakan agenda tahunan. Namun dalam dua tahun terakhir, agenda ini tidak diselenggarakan karena pandemi Covid-19.

“Karena dua tahun tidak mengadakan kejurnas, akhirnya ditetapkan kejurnas untuk ketepatan mendarat seri 1 di Kemuning ini. Sebelumnya akan dilaksanakan di Malang, tapi dibatalkan karena cuaca. Dalam dua tahun terakhir tidak ada kejurnas kelas senior, adanya junior,” ujarnya, Kamis (28/7/2022).

Baca Juga: Lebih dari 5 Bulan, Tersangka Kasus Korupsi BUMDes Berjo Masih Buram

Advertisement

Sementara itu, plt. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Timotius Suryadi, mengatakan kegiatan tersebut diselenggarakan untuk meningkatkan prestasi atlet. Baik atlet nasional maupun lokal Karanganyar.

“Ini merupakan kegiatan lanjutan dan skala nasional kejurnas untuk meningkatkan prestasi atlet paralayang. Karena memang saat pandemi Covid-19 event itu sangat sedikit. Kita berupayaa memulai untuk menggerakan ini karena di Karanganyar juga banyak potensi atlet paralayang supaya mereka terus berkembang,” ujarnya.

Pada sisi lain, kejuaraan tersebut juga diharapkan menggerakkan perekonomian masyarakat setempat.

Advertisement

Baca Juga: Mengenal Tujuh Seni Menyeduh Teh Ala Master Teh Asal Sragen

“Pada kegiatan seperti ini yang datang tidak hanya atletnya, tapi ada ofisial dan pendukung. Dan diharapakan akan membantu ekonomi masyarakat sekitar. UMKM juga terdampak positif, homestay sudah mulai ramai ditinggali peserta. Kemudian komunitas jip, pedagang di titik pendaratan atau landing juga merasa diuntungkan,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif