SOLOPOS.COM - Kereta api Prambanan Ekspress (Prameks) rusak setelah bertabrakan dengan truk di perlintasan sebidang di timur Stasiun Brambanan, Klaten, Sabtu (3/6/2017). (Yonantha Chandra Premana/JIBI/Solopos)
Solopos.com, SOLO – KRL relasi Jogja-Solo bakal menjalani masa uji coba untuk masyarakat umum pada Senin (1/2/2021). Uji coba ini bakal dilakukan selama tujuh hari. Lantas, bagaimana dengan nasib KA Prameks?
Selama tujuh hari pelaksanaan uji coba KRL Jogja-Solo, KAI Commuter mengoperasikan delapan perjalanan KRL per hari pergi pulang (PP) pada rentang waku pukul 08.45 WIB – 16.38 WIB. Selama masa uji coba KRL untuk publik, KA Prambanan Ekspres atau Prameks juga masih melayani rute Jogja–Solo PP dengan jadwal yang ada saat ini.
“Saat ini KRL Jogja – Solo masih menjalani tahap uji coba dengan penumpang terbatas yang akan berlangsung sampai Minggu [31/1/2021]. Di sisi lain, hingga Jumat [29/1/2021] lebih dari 550 orang telah mengikuti uji coba terbatas ini. Masukan dari berbagai pihak selama masa uji coba ini menjadi bahan untuk perbaikan layanan KRL Jogja – Solo agar dapat melayani maksimal ketika nantinya beroperasi secara penuh,” jelas dia.
Baca juga: KRL Jogja-Solo Siap Dioperasikan, Begini Cara Menumpang di Stasiun Klaten
Diberitakan Solopos.com sebelumnya PT KAI memberi sinyal jadwal Kereta Rel Listrik atau KRL Solo-Jogja bakal lebih banyak daripada KA Prameks.
Hal itu tak lepas dari laju KRL Solo-Jogja yang lebih cepat dibandingkan Prameks. Manajer Humas PT KAI Daops VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, menjelaskan banyak masukan yang diterima PT KAI dari masyarakat terkait operasional KRL.
Masukan tersebut antara lain, harapan agar harga tiket murah serta terjangkau. Masyarakat, terutama pengguna KA Prameks, juga mengusulkan jadwal KA relasi Solo-Jogja tersebut diperbanyak.
Baca juga: Istri Korban Tragedi Sriwijaya Air SJ 182 Asal Sragen Mimpi Ketemu Suami: Dia Tersenyum Bahagia
Dikutip dari berbagai sumber, KA Prameks adalah kereta lokal yang melayani rute SOlo-Jogja sejak 1960-an. Awalnya KA ini bernama Kuda Putih karena di kepalanya ada lambang dua ekor kuda berbentuk hiasan kupu-kupu di kabin masinis.
Kereta bernomor seri MCDW 300 itu diproduksi di Jerman sebanyak tujuh unit. KA Prameks diluncurkan kali pertama pada 20 Mei 1994.
Perjalanan Prameks tidak langsung sukses. Bahkan sempat hendak ditutup karena sepi penumpang. Tapi belakangan KA tersebut justru menjadi favorit masyarakat sebagai sarana transportasi yang murah meriah.