Soloraya
Selasa, 11 Oktober 2022 - 20:10 WIB

Ada Maling Menyaru Petugas Bansos, Dinsos Wonogiri: Pendataan Tak Sampai Rumah

Luthfi Shobri Marzuqi  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi BLT, BST, PKH, BNPT, bantuan sosial, bansos. (Suara.com)

Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri memastikan tak pernah mendata penerima bantuan sosial (Bansos) dengan mendatangi rumah warga secara langsung. Sebab, pendataannya dilakukan berdasar data program sembako dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Wonogiri, Maryono, mengatakan selama ini distribusi bansos dilakukan lewat kerja sama dengan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa (pemdes).

Advertisement

“Sudah ada datanya, jadi bukan pendataan ulang. Penyalurannya juga dilakukan sesuai jadwal, dalam hal ini melalui PT Pos Indonesia,” katanya kepada Solopos.com, Selasa (11/10/2022).

Menanggapi modus kejahatan yang dilakukan penyaru petugas Bansos di Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Maryono mengaku pihaknya tak pernah melakukan proses pendataan seperti kasus yang dialami Mbah Kijem. Namun ia tak menampik, saat ini memang tengah marak pendistribusian bansos.

“Yang reguler jelas, saat ini ada distribusi bantuan PKH dan BPNT, kemudian PBI. Cuman ada tambahan yang berkaitan dengan harga BBM dan pengendalian inflasi. Ada BLT BBM dan nantinya ada BLT dampak inflasi. Ini baru proses,” ungkapnya.

Advertisement

Baca Juga: Menyaru Petugas Bansos, Seorang Pria Embat Cincin Milik Lansia di Wonogiri

Sebagaimana diketahui, Mbah Kijem, 84, seorang perempuan lanjut usia (lansia) asal Dusun Gledegan, Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, diduga menjadi korban penipuan, Rabu (5/10/2022) sekitar pukul 09.00 WIB. Dua perhiasan berupa cincin yang ditaksir senilai Rp5 juta raib digondol orang tak dikenal yang mendatangi rumahnya.

Modusnya, seorang pria tak dikenal yang mengaku dari petugas kecamatan mendatangi dan menawarkan bantuan sosial (bansos) di rumah Mbah Kijem. Alih-alih mendapat bantuan, Mbah Kijem justru kehilangan dua cincinnya.

Advertisement

Kepala Desa (Kades) Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Sularno, membenarkan kejadian yang dialami Mbah Kijem.

Baca Juga: Polres Wonogiri Serahkan Dua Ton Beras kepada Warga Miskin

“Katanya ada orang mau ngasih bantuan ke Mbah Kijem. Orang itu tanya-tanya dulu, sudah pernah dapat bantuan atau belum. Saat mau menawarkan bantuan, orang itu menyuruh Mbah Kijem melepas perhiasan cincinnya biar enggak kelihatan sewaktu mau menerima bantuan. Tapi perhiasan itu ternyata hilang. Kemungkinan besar dicuri orang itu,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Senin (10/10/2022).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif