SOLOPOS.COM - Warga beraktivitas pada Solo Car Free Day (CFD) di Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (25/9/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)
Solopos.com, SOLO–Meskipun ada Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang berlangsung mulai Jumat (18/11/2022) hingga Minggu (20/11/2022), Car Free Day (CFD) Di Jalan Slamet Riyadi, Solo, terpantau tidak mengalami peningkatan pengunjung.
Pantauan Solopos.com pada Minggu (20/11/2022), CFD di Jalan Slamet Riyadi berjalan seperti biasa mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB, tidak ada peningkatan pengunjung meskipun CFD tetap ramai. Meskipun memang terdapat beberapa penggembira Muktamar Muhammadiyah yang datang saat CFD.
Sabrina, penggembira Muktamar Muhammadiyah asal Bogor ini menyebut memang sudah ingin datang ke CFD di Jalan Slamet Riyadi. “Waktu tahu memang ada CFD di sini kebetulan memang hotelnya tempat saya menginap itu di Jalan Slamet Riyadi, ya menyempatkan ke sini, buat jajan sama jalan-jalan,” urainya saat ditemui Solopos.com, Minggu (20/11/2022).
Perempuan berusia 29 tahun ini juga menjelaskan banyak teman-temannya yang memilih istirahat dan berjalan-jalan di siang hari, apalagi cuaca Kota Solo mendung di pagi hari.
Perempuan berusia 29 tahun ini juga menjelaskan banyak teman-temannya yang memilih istirahat dan berjalan-jalan di siang hari, apalagi cuaca Kota Solo mendung di pagi hari.
“Teman-teman banyak yang memilih di kamar jadi setelah Salat Subuh mengaji dan memilih tidak turun saat CFD. Pagi ini juga mendung ada juga yang lebih memilih untuk beristirahat sambil memikirkan nanti mau jalan-jalan ke mana,” jelasnya.
Ada juga Azizah, perempuan asal Cianjur ini menyempatkan untuk datang saat CFD karena tertarik dengan keramaian yang ia lihat dari kamar hotelnya.
Meskipun ada beberapa penggembira Muktamar Muhammadiyah, para pedagang menyebut tidak ada pengaruh yang signifikan, pendapatan mereka rata-rata tidak bertambah.
Menurut pedagang, para penggembira Muktamar Muhammadiyah banyak yang sudah pulang atau memfokuskan kegiatan di siang hari.
Hal tersebut diutarakan Asep, penjual siomay yang berdagang saat CFD, menurutnya tidak ada penambahan signifikan dari adanya Muktamar Muhammadiyah dengan pengunjung CFD.
“Pendapatannya sama saja tidak berubah, karena pengunjungnya juga tidak banyak berubah meskipun ada Muktamar Muhammadiyah, dibanding kemarin waktu pembukaan lebih banyak yang datang ke sini. Waktu CFD biasa saja tidak ada perubahan karena pesertanya mungkin sudah bergeser atau pindah ke UMS,” jelasnya.
Pernyataan yang sama juga diungkapkan Kartini, pedagang nasi uduk yang berjualan saat CFD mengaku tidak melihat banyak penggembira Muktamar Muhammadiyah.
“Tidak begitu banyak tadi hanya paling satu atau dua penggembira Muktamar yang kebetulan menginap di Jalan Slamet Riyadi, terus ke CFD. Untuk pendapatan juga tidak banyak berubah sama saja bahkan agak turun karena mungkin sedang mendung orang jadi males datang ke CFD,” ujar perempuan berusia 50 tahun ini.