SOLOPOS.COM - Ketua IDI Klaten M. Husen Prabowo (Solopos-Ponco Suseno)
Solopos.com, KLATEN -- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Klaten mengaku prihatin adanya beberapa tenaga kesehatan (nakes) terpapar virus corona di tengah pandemi Covid-19.
Namun demikian, IDI Klaten mengajak kepada seluruh anggotanya untuk tetap semangat dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Demikian penjelasan Ketua IDI Klaten, M. Husen Prabowo, saat ditemui Solopos.com, di RSD Bagas Waras Klaten, Senin (25/1/2021).
Baca juga: Jawa Pernah Diguncang Gempa Megathrust M 8, Apakah akan Terulang?
Baca juga: Jawa Pernah Diguncang Gempa Megathrust M 8, Apakah akan Terulang?
Dia menjelaskan total anggota IDI Klaten mencapai 365 orang. Dari jumlah tersebut terdapat tujuh orang yang terpapar virus corona. Seorang di antaranya meninggal dunia.
"Kami turut prihatin. Kami tetap berharap, teman-teman yang lain tetap semangat dan disiplin menjalankan profesinya. Ini bagian dari ikhtiar dan semoga selalu dilindungi Alloh SWT," kata M. Husen Prabowo.
Baca juga: Resmi Jadi Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo Janji Urus SIM Tak Perlu Ke Kantor Polisi
"Sekarang ini enggak pernah dengar enggak ada APD. Ini harus terus dijaga. Agar semuanya aman. Adanya nakes yang diprioritaskan memperoleh vaksin, itu juga salah satu cara melindungi nakes itu sendiri," katanya.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggit Budiarto, mengatakan terdapat tiga nakes di Kabupaten Bersinar yang meninggal dunia karena Covid-19.
Masing-masing, seorang dokter, seorang perawat, seorang bidan, dan seorang dokter.
Baca juga: Polres Boyolali Musnahkan 250 Knalpot Brong Pakai Gerinda
"Para nakes di Klaten termasuk skala prioritas memperoleh vaksin Covid-19," katanya.
Sebagaimana diketahui, pencanangan vaksin sinovac yang dipimpin Bupati Klaten, Sri Mulyani dan jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Klaten telah dilaksanakan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Bagas Waras Klaten, awal pekan kemarin. Klaten, memperoleh jatah 12.040 dosis vaksin Covid-19 di tahap I.