Soloraya
Kamis, 12 Januari 2023 - 09:04 WIB

Ada Proyek Jalan Nasional, Jalur Pungkruk-SMPN 6 Sragen Ditutup Mulai Senin

Tri Rahayu  /  Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rute pengalihan arus lalu lintas selama pengerjaan proyek jalan nasional di Sragen (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN—Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) akan merekonstruksi jalan nasional di jalur lingkar utara Sragen mulai Senin (16/1/2023).

Jalur ring road utara mulai dari Pungkruk hingga simpang empat SMPN 6 Sragen ditutup total selama proses pekerjaan tersebut.

Advertisement

Pemberitahuan tersebut disampaikan Pengelola Pemeliharaan Jalan Balai Pengelola Wilayah Jalan Purwodadi di Sragen, Heru Sukamto, kepada Solopos.com, Kamis (12/1/2023).

Heru menerangkan selama jalan tersebut ditutup, arus lalu lintas untuk motor dan mobil melewati jalan Pungkruk-Beloran. Kendaraan berat, seperti truk, bus, dan lainnya dialihkan lewat jalur tol.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen Catur Sarjanto juga mengonfirmasi adanya pengalihan arus lalu lintas selama pekerjaan pembangunan jalan sepanjang jalur lingkar utara Sragen barat sepanjang 1,85 km, yakni simpang empat SMPN 6 Sragen ke barat.

Advertisement

Catur menerangkan untuk mencegah kemacetan di jalur Pungkruk-Beloran, Dishub sudah melakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat yang melintas di Sragen.

Dia mengimbau pengguna jalan yang melintas di Sragen, untuk mobil dan motor bisa melewati jalur Jembatan Mungkung tetapi antre karena akan diberlakukan pemecahan satu jalur menjadi dua lajur dengan sistem one way atau satu arah.

“Untuk kendaraan besar, seperti truk dan bus agar lewat jalan tol, baik dari arah barat maupun timur,” katanya. Kendaraan besar dari barat masuk lewat gerbang tol Pungkruk dan dari arah timur masuk lewat gerbang tol Toyogo, Sambungmacan.

Advertisement

Catur melanjutkan warga lokal Sragen disarankan menghindari kepadatan arus lalu lintas di jalur Pungkruk-Beloran, terutama di Jembatan Mungkung untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.

Dia mengimbau warga lokal bisa melewati jalur alternatif, seperti lewat jalur Bedowo-Jetak bagi yang mau ke Solo atau ke Gemolong atau lewat jalur lintas utara melalui Jambanan yang tembus Puskesmas Sidoharjo.

Untuk pemasangan rambu-rambu pengalihan arus, Dishub masuh menunggu koordinasi dengan Kemen PUPR.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif