SOLOPOS.COM - Petugas wisata air perahu di Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri membersihkan pelampung dan speedboat untuk persiapan libur Lebaran, Jumat (22/4/2022). (Solopos.com/Muhammad D. Praditia).

Solopos.com, WONOGIRI–Unit Pengelola Teknis Daerah (UPTD) Pengelola Wisata Wonogiri tidak menargetkan pendapatan di objek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri selama libur Lebaran 2023.

Hal itu lantaran kondisi objek wisata tersebut masih dalam proses revitalisasi. 

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala UPTD Pengelola Wisata Wonogiri, Pardiyanto, kepada Solopos.com, Jumat (21/4/2023), mengatakan pihaknya tidak menargetkan pendapatan selama momen libur Lebaran 2023.

Hal itu serupa pada 2022 lalu. Tahun lalu UPTD tidak menargetkan pendapatan lantaran masih dalam suasana pandemi Covid-19 dan baru kali pertama dibuka selama pandemi tersebut.

“Tahun ini tidak menargetkan pendapatan [di objek wisata WGM Wonogiri] karena kondisinya masih dalam proses revitalisasi,” kata Pardiyanto.

Berdasarkan catatan Solopos.com, persediaan tiket masuk objek wisata WGM selama libur lebaran tahun ini naik sebanyak 30.000 lembar tiket dibandingkan pada periode yang sama pada 2022 lalu sebanyak 60.000 lembar tiket.

Tiket yang terjual pada periode itu sebanyak 43.426 lembar tiket dan total pendapatan senilai Rp627,4 juta.

Dia melanjutkan kendati tidak memiliki target pendapatan, pengelola menyediakan 90.000 lembar tiket masuk selama libur Lebaran 2023.

Selain itu, harga tiket masuk juga naik 25% dari 10.000/lembar/orang menjadi Rp12.500/lembar/orang pada libur Lebaran tahun ini.

Kenaikan harga tiket masuk itu berlaku selama sembilan hari selama event Lebaran, 22-30 April 2023. Pihaknya mengundang sembilan grup musik lokal yang akan mengisi setiap hari selama sembilan hari tersebut.

Pardiyanto menyampaikan, meski ada proses revitalisasi, masih ada sekitar 10 wahana bermain dan mancakrida yang bisa digunakan untuk pengunjung. Begitu pula wisata perahu tetap beroperasi saat libur Lebaran.

“Sebenarnya tidak ada pembatasan jumlah pengunjung. Tapi karena objek wisata WGM sedang direvitalisasi, mengakibatkan lahannya terbatas,” kata Pardiyanto.

Terpisah Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri Haryanto tak memungkiri proyek revitalisasi membuat pelayanan tidak bisa berjalan optimal. Wisatawan sedikit banyak terganggu sebab beberapa fasilitas tidak bisa digunakan karena terkena proyek.

“Tapi kami tetap berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung,” kata Haryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya