Solopos.com, SOLO — Sejak bulan Januari 2018 hingga saat ini Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar)Kota Solo telah menerima sejumlah 98 laporan terkait keberadaan sarang tawon ndas atau Apis dorsata.
Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan pembersihan sarang tawon secara mandiri karena sangat berbahaya. Beberapa kali ditemukan korban meninggal akibat serangan tawon di wilayah Soloraya.
Rescuer Pemadam Kebakaran Kota Solo, Matias Andri, saat ditemui