Soloraya
Minggu, 26 November 2023 - 16:28 WIB

Ada sejak 2022 dan Diatur Perbup, Ini Arti Salam dan Slogan Boyolali Metal

Suharsih  /  Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, M Said Hidayat (tengah), didampingi Sekda Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (20/11/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Netralitas aparatur sipil negara atau ASN Pemkab Boyolali dalam Pemilu 2024 belakangan menjadi sorotan menyusul video viral ASN Boyolali membahas arahan memenangkan PDIP dan Ganjar Pranowo.

Tak hanya itu, ASN Boyolali juga disebut-sebut dimintai iuran untuk membiayai pemenangan parpol dan capres tersebut. Hal itu sudah dibantah baik oleh Bupati Boyolali maupun PDIP.

Advertisement

Namun, sorotan belum berhenti, apalagi tak lama kemudian muncul video unggahan seorang pensiunan ASN yang membenarkan bahwa pada masanya arahan untuk memenangkan calon tertentu pada Pemilu memang ada.

Pensiunan ASN itu bahkan mengaku menjadi korban mutasi karena menolak mengikuti instruksi. Tak hanya soal pengarahan dan iuran, salam Boyolali Metal yang sudah menjadi tradisi di kalangan pejabat Pemkab Boyolali ikut dipersoalkan karena dianggap mirip dengan salam parpol tertentu sehingga berpotensi melanggar netralitas ASN.

Advertisement

Pensiunan ASN itu bahkan mengaku menjadi korban mutasi karena menolak mengikuti instruksi. Tak hanya soal pengarahan dan iuran, salam Boyolali Metal yang sudah menjadi tradisi di kalangan pejabat Pemkab Boyolali ikut dipersoalkan karena dianggap mirip dengan salam parpol tertentu sehingga berpotensi melanggar netralitas ASN.

Mengenai salam dan slogan Boyolali Metal tersebut, berdasarkan penelusuran Solopos.com, sudah jadi tradisi di Boyolali sejak 2022, tepatnya setelah keluar Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 101 Tahun 2022 tentang Logo dan Slogan Boyolali Metal.

Metal dalam salam Boyolali Metal merupakan singkatan dari Melangkah Bersama Menata Bersama Penuh Totalitas. Sejak keluarnya Perbup tersebut, salam dan slogan Semangat Boyolali Metal disosialisasikan kepada masyarakat.

Advertisement

Saat itu, seperti dikutip Solopos.com dari laman bbpmpjateng.kemdikbud.go.id, Bupati Said dalam arahannya menyampaikan bahwa Boyolali memiliki slogan metal yaitu “Semangat Boyolali Metal”, Melangkah Bersama, Menata Bersama, Penuh Totalitas Terus Tingkatkan Mutu Pendidikan.

Menurut Said, salam itu juga mengandung semangat gotong royong bersama seluruh masyarakat demi kemajuan bersama. Dengan bergotong royong, lanjut Said, semua kegiatan akan mudah tercapai berkat kerja kolaborasi dan kontribusi dari semua lapisan masyarakat dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan.

“Baik dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, OPD lingkup Pemda Boyolali yang berkaitan dengan pendidikan, Dewan pendidikan, Komisi IV DPRD, Komite Sekolah, Satuan Pendidikan, Pendidik dan tenaga kependidikan, semuanya memiliki orientasi yang sama dalam peningkatan mutu pendidikan ini untuk maju dengan bekerja bersama, sebaik-baiknya dalam mengawal menyiapkan SDM berkualitas di Kabupaten Boyolali,” kata Said kala itu.

Advertisement

Saran Bawaslu

Menjelang kampanye Pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Boyolali mengingatkan kalangan pejabat dan ASN Pemkab Boyolali untuk tidak menggunakan salam dan slogan Boyolali Metal baik dalam forum maupun saat berpose untuk foto.

Bawaslu memang tidak secara tegas melarang penggunaan salam Boyolali Metal namun menyarankan lebih baik pose tersebut dihindari agar tidak memunculkan interpretasi buruk dan salah persepsi di kalangan publik terkait netralitas ASN jelang Pemilu 2024.

Sebagai informasi, salam Boyolali Metal mirip dengan salam metal PDIP. Salam tersebut dilakukan dengan jari jempol, telunjuk, dan jari kelingking tetap lurus sedangkan jari tengah dan jari manis ditekuk.

Advertisement

Pada beberapa kesempatan acara PDIP, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan jajaran PDIP berpose salam metal dengan punggung tangan menghadapi ke belakang. Namun di beberapa kesempatan lain terlihat salam metal dilakukan dengan punggung tangan di depan.

Sedangkan pose Boyolali Metal dilakukan dengan punggung tangan berada di depan dan bagian telapak tangan menghadap ke badan.

Salam metal juga menjadi salah satu pose yang dilarang untuk digunakan ASN berdasarkan unggahan akun media sosial Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah @bkdprovjateng pada Sabtu (4/11/2023).

Sementara itu, mengutip bisnis.com, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam satu kesempatan pernah mengatakan arti salam metal PDIP yaitu “merah total”. Tak hanya itu, salam metal juga diklaim telah sering digunakan para aktivis dalam gerakan melawan rezim otoriter pada Pemilu 1987.

Di sisi lain, Megawati juga pernah mengungkapkan bahwa Metal merupakan akronim dari “menang total”. Hal ini diungkapkannya saat Pilkada 2018 lalu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif