Soloraya
Kamis, 26 September 2019 - 06:40 WIB

Ada Tambahan Asuransi, Biaya Umrah Naik Lagi?

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi umrah di Masjidil Haram Mekkah, Saudi Arabia. (JIBI/Solopos/Antara/Dok)

Solopos.com, SOLO — Kalangan pelaku usaha biro perjalanan umrah baru saja menaikkan tarif bagi jemaah untuk menyesuaikan kebijakan baru dari pemerintah Arab Saudi berupa pajak atau semacam government fee senilai Rp1,2 juta per orang.

Namun, biaya umrah diperkirakan bakal naik lagi menyusul adanya kebijakan baru dari pemerintah Arab Saudi yang memberlakukan biaya asuransi bagi jemaah umrah saat berada di Arab Saudi. Kabar mengenai hal tersebut saat ini sudah beredar di kalangan para pelaku bisnis usaha perjalanan umrah.

Advertisement

Seperti diketahui saat ini para biro perjalanan umrah telah melakukan penyesuaian tarif terkait peraturan baru di mana para peserta umrah dikenakan pajak atau semacam government fee senilai 300 Arab Saudi Riyal (SAR) arau sekitar Rp1,2 juta per orang.

Ketua Persaudaraan Pengusaha Travel Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi) Solo, Her Suprabu, memperkirakan biaya umrah akan kembali naik jika Pemerintah Arab Saudi benar-benar memberlakukan biaya asuransi.

“Secara pasti belum, namun kabarnya akan bertambah lagi biayanya. Kami dengar akan ada kebijakan asuransi dari Pemerintah Arab Saudi,” kata dia kepada Solopos.com belum lama ini.

Advertisement

Dia mengatakan sebenarnya setiap biro sudah menjalankan program asuransi untuk para jemaahnya. “Jadi sebenarnya kalau sakit di rumah sakit di sana selama ini free, tapi kemungkinan ke depan mau dimasukkan ke asuransi,” lanjut dia.

Hal serupa juga disampaikan pemilik biro umrah Hajar Aswad, Retno Anugerah Andriyani. “Kabarnya per 26 September nanti akan ada kenaikan 80-150 SAR per orang untuk asuransi kesehatan selama di Arab Saudi. Padahal kami sudah ada asuransi yang diwajibkan Kemenag, jadinya dobel,” kata dia.

Dia juga menyayangkan kebijakan baru Pemerintah Arab Saudi yang mewajibkan semua jemaah umrah untuk membayar semacam government fee. “Baru kali ini ada government tax, biasanya kalau namanya ibadah selalu gratis. Hanya, kami memang harus bayar untuk provider,” lanjut dia.

Advertisement

 

Advertisement
Kata Kunci : Berita Kota Solo Umrah
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif