SOLOPOS.COM - Kondisi Kori Kamandungan saat prosesi tingalan Jumenengan PB XIII, Kamis (16/2/2023). (Solopos.com/Nova Malinda)

Solopos.com, SOLO —Wisata keraton masih dibuka bagi masyarakat umum meski terdapat acaracara Tingalan Dalem Jumenengan Sampeyan dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Paku Buwono (PB) XIII.

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo, KP Dani Nur Adiningrat, mengatakan keraton masih bisa dikunjungi oleh wisatawan yang ingin menikmati indahnya kawasan tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Masih, museum yang tutup” kata dia kepada Solopos.com, Kamis (16/2/2023).

Dani mengungkapkan museum keraton tutup selama Tingalan Dalem Jumenengan. Hal ini karena lokasi museum digunakan untuk prosesi inti peringatan kenaikan takhta. Lokasi Kamandungan mulai dipadati para tamu sejak pukul 08.00 WIB.

Janur kuning menghiasi sekeliling Kori Kamandungan Keraton Solo. Sejumlah karangan bunga dengan tulisan Ndherek Mangayubagya juga berderet di sisi kanan kiri bangunan keraton.

Seluruh tamu undangan laki-laki mengenakan beskap lengkap dengan keris dan belangkon, sementara perempuan mengenakan kebaya. Mereka memasuki area keraton tanpa mengenakan alas kaki, sebagian kecil mengenakan sepatu. Tak lupa mereka semua mengenakan samir yang dikalungkan ke leher.

Acara Tingalan Dalem Jumenengan Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Paku Bowono (PB) XIII mengundang sejumlah kerajaan yang ada di Nusantara. Acara tersebut berlangsung di Sasana Sewaka Keraton Solo, pada Kamis (16/2/2023).

Kerabat Keraton Edi Wirabhumi mengatakan Tingalan Dalem Jumenengan bisa menjadi momentum untuk merangkul kembali dan menyambung silaturahmi para kerajaan.

“Merangkul kembali, menyambung kembali benang merah kita dengan kerajaan manapun, termasuk utamanya adalah di dalamnya sendiri,” imbuh dia.

Karena kalau tali temali persaudaraan dalamnya kuat, kata Edi, bisa melahirkan kekayaan kebudayaan yang luar biasa. Tak hanya dari unsur kerajaan, Jumenengan juga mengundang beberapa tamu dari unsur pemerintah.

“Beberapa dari unsur TNI, Kepolisian, juga hadir, dari pejabat kejaksaan, dari pejabat pertanahan juga hadir,” jelas dia.

Edi mengatakan pihak Keraton Solo setidaknya mengundang 200 tamu dari sejumlah kalangan. Sementara, untuk keluarga atau sentono mendapat semacam timbalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya