Solopos.com, KLATEN – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meluncurkan Warung NKRI Digital di Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo, Rabu (7/2/2024). Warung tersebut merupakan warung desa yang menyuguhkan aneka menu dengan nasi Rajalele Srinuk.
Kepala Desa (Kades) Kahuman, Ida Andung Prihatin, menjelaskan warung tersebut sudah ada sebelumnya namun tahap renovasi. Seiring peluncuran Warung NKRI Digital, warung kembali dibuka dikelola melalui sinergi antara PKK dan pelaku UMKM.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
“Ada produk keripik dari UMKM. Kemudian yang menjadi unggulan di warung yakni beras Rajalele Srinuk,” kata Ida seusai peresmian warung NKRI digital.
Warung tersebut menyajikan aneka menu makanan. Salah satu unggulan yakni nasi sambal belut. Harga per porsi dipatok Rp5.000. Nasi yang disuguhkan berasal dari beras Rajalele Srinuk, produk beras premium unggulan dari Klaten.
“Beras dibeli dari petani di Desa Kahuman. Pembeliannya di atas harga pasar melalui Gapoktan,” kata Ida.
Sementara itu, lokasi warung tersebut berada di Taman Buah Sisantri, kawasan agrowisata yang baru dirintis di Desa Kahuman. Di taman tersebut, mulai ditanami aneka tanaman buah.
“Warung juga dilengkapi Wifi gratis. Selain bisa menjadi tempat nongkrong, warung serta taman menjadi wahana edukasi,” jelas Ida.
Peluncuran Warung NKRI Digital itu dihadiri Kepala BNPT Komjen Pol Prof Mohammed Rycko Amelza Dahniel, Ketua KPTIK, Dedy Yudianto, dan tokoh agama KH Ahmad Muwafiq, serta Bupati Klaten, Sri Mulyani.
Kepala BNPT Komjen Pol Prof Rycko Amelza Dahniel menjelaskan Warung NKRI digital merupakan warung tradisional yang dikombinasikan dengan teknologi digital.
“Jadi dengan teknologi informasi, di warung ini bisa menjual produk secara digital. Kemudian bisa menjadi sarana edukasi karena dilengkapi dengan modul-modul pelatihan seperti pertanian, peternakan, dan lain-lain,” jelas dia.
Rycko mengatakan ada 36 warung NKRI digital di seluruh Indonesia dan satu warung di luar negeri di Hongkong. Selain mendukung peningkatan ekonomi, warung tersebut diharapkan bisa menjadi tempat merajut rasa persatuan, persaudaraan, hingga pertemanan.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, menjelaskan selama beberapa tahun terakhir di Klaten nol kasus terorisme. Untuk menjaga kerukunan, di Klaten sudah dibentuk paguyuban kerukunan umat beragama (PKUB) di seluruh desa/kelurahan dengan jumlah total pengurus sekitar 5.000 orang pada November 2022.
Saat itu, Klaten menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang membentuk FKUB hingga ke tingkat desa/kelurahan. Pembentukan PKUB itu menjadi upaya menjaga kerukunan dan persatuan. Mulyani mengapresiasi peluncuran Warung NKRI digital di Desa Kahuman. “Warung NKRI digital menjadi sarana yang mudah dalam menjaga keutuhan NKRI,” kata Mulyani.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
