Indah Septiyaning Wardani / Kaled Hasby Ashshidiqy | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Ahli waris keluarga anggota satlinmas yang meninggal dunia menerima santunan kematian dari Pemkab Karanganyar pada Jumat (17/6/2022). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)
Solopos.com, KARANGANYAR — Anggota satuan perlindungan masyarakat (satlinmas) di Kabupaten Karanganyar minim regenerasi. Dari 6.030 anggota linmas se-Kabupaten Karanganyar, 80 persen masuk kategori warga lanjut usia (lansia). Ada Anggota satinmas yang berusia 72 tahun.
Hal itu terungkap saat Pemkab menyerahkan santunan kematian dan bantuan bagi anggota satlinmas yang sakit, Jumat (17/6/2022). Sepanjang 2021, ada 31 anggota satlinmas yang meninggal dunia. Sementara yang sakit ada dua anggota.
Nominal santunan kematian yang diberikan senilai Rp1,5 juta per orang dan diserahkan kepada ahli waris. Sementara bantuan rawat inap bagi anggota satlinmas yang sakit nilainya Rp1 juta per orang.
“Bantuan sosial ini diberikan sebagai bentuk apresiasi Pemkab ke anggota satinmas. Mereka ujung tombak petugas keamanan di wilayah,” kata Plt Kepala Satpol PP Karanganyar, Yopi Eko Jati Wibowo, di sela Penyerahan Santunan Bagi Anggota Satlinmas Tahap I di kantornya, Jumat.
“Bantuan sosial ini diberikan sebagai bentuk apresiasi Pemkab ke anggota satinmas. Mereka ujung tombak petugas keamanan di wilayah,” kata Plt Kepala Satpol PP Karanganyar, Yopi Eko Jati Wibowo, di sela Penyerahan Santunan Bagi Anggota Satlinmas Tahap I di kantornya, Jumat.
Baca Juga: Keluarga 21 anggota Satlinmas Karanganyar Dapat Bantuan Total Rp30 Juta
Total santunan yang diberikan di tahap I ini senilai Rp48,5 juta. Dengan perincian dana kematian Rp46,5 juta dan bantuan anggota satlinmas sakit Rp2 juta. Nominal yang diberikan itu sama seperti tahun lalu.
“Mereka ini kan bekerja secara sukarela. Honor yang diterima juga tidak seberapa. Mungkin karena itu yang menjadi linmas 80 persen sudah lansia,” katanya.
Penerima santunan kematian, Partini, 44, mengaku bersyukur menerima uang duka dari Pemkab Karanganyar. Uang santunan ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Tarik Pungli di Gajahan Gegara Tak Dapat THR, Segini Bayaran Anggota Satlinmas Solo
“Alhamdulillah bisa untuk beli beras dan makanan,” katanya.
Suami Partini adalah anggota satlinmas di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso. Tugas itu sudah dijalankan selama puluhan tahun sebelum meninggal dunia karena sakit jantung pada 2 April 2022.
Selama menjadi anggota satlinmas, Partini mengungkapkan honor yang diterima suaminya hanya Rp200.000. “Honornya Rp200.000 diterima setahun sekali,” tuturnya.
Ia berharap honor bagi anggota Linmas bisa tingkatkan. Sebab para anggota linmas sering kali diperbantukan dalam pengamanan wilayah.