Soloraya
Jumat, 7 Juli 2023 - 15:21 WIB

Adem Ayem, Cakades Gedaren Klaten Antar Rivalnya Pulang seusai Menang Pilkades

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Cakades terpilih pada Pilkades Gedaren, Jatinom, Klaten, Udin Diantara (bercaping) merangkul dan mengantar pulang rivalnya, Ifnu Prastowo, dengan berjalan kaki diiringi para pendukungnya seusai penghitungan suara, Rabu (5/7/2023). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN — Adem ayem, begitu lah suasana Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades Gedaren, Kecamatan Jatinom, Klaten, Rabu (5/7/2023). Seusai penghitungan suara rampung, calon kepala desa (cakades) terpilih mengantar pulang rivalnya dengan berjalan kaki.

Aksi itu diikuti para pendukung cakades yang sama-sama berjalan kaki di belakang kedua cakades itu. Mereka memenuhi salah satu ruas jalan raya Klaten-Jatinom. Tak ada raut tegang di wajah mereka.

Advertisement

Salah satu cakades merangkul cakades lainnya dan berjalan bersama-sama di sepanjang ruas jalan raya Klaten-Jatinom. Mereka didampingi istri masing-masing diikuti rombongan pendukung yang mengular di belakang kedua cakades itu.

Sepanjang perjalanan mereka melempar senyum sembari menyapa warga di sepanjang perjalan. Suasana adem itu terlihat dari video suasana seusai Pilkades Gedaren, Klaten.

Advertisement

Sepanjang perjalanan mereka melempar senyum sembari menyapa warga di sepanjang perjalan. Suasana adem itu terlihat dari video suasana seusai Pilkades Gedaren, Klaten.

Kedua cakades yakni Udin Diantara dan Ifnu Prastowo. Udin menjadi cakades terpilih setelah mengungguli perolehan suara rivalnya Ifnu. Sore itu, Udin mengantar rivalnya Ifnu pulang ke rumah di Dukuh Derepan, Kecamatan Jatinom.

Rumah kedua cakades itu masih satu wilayah RT. Ditemui di rumahnya, Udin Diantara mengatakan aksi mengantar pulang rival itu muncul secara spontanitas. Aksi itu dilakukan sesaat setelah penghitungan suara selesai.

Advertisement

Udin merasa terharu. Dia membayangkan jika dia berada pada posisi Ifnu Prastowo. Di sisi lain, dari Polsek, Koramil, serta Kecamatan sebelumnya berpesan agar Gedaren, Klaten, menjadi percontohan dengan pelaksanaan Pilkades damai.

“Ternyata alhamdulillah pendukung saya dan pendukung Mas Prastowo sama-sama menyadari bahwa ini adalah demokrasi. Tidak ada gesekan apa pun,” kata dia.

Mengutamakan Kerukunan

Udin menjelaskan dia dan Ifnu Prastowo benar-benar menjadi rival pada Pilkades. Sebelumnya diprediksi hasil penghitungan suara memiliki selisih tipis dan sama-sama yakin menang. Setelah penghitungan selesai, perolehan suara Udin mengungguli rivalnya.

Advertisement

Udin mengatakan dia dan rivalnya pada Pilkades sama-sama memiliki tujuan yang sama yakni membawa Gedaren lebih maju. “Saya berharap lawan dan saya, yang kalah dan yang menang bergabung menjadi satu di dalam Pancasila sila ketiga, Persatuan Indonesia, kembali lagi nanti ke sila keempat,” kata Udin.

Ditemui di rumahnya, Ifnu Prastowo menyatakan legawa dan menerima hasil Pilkades Gedaren, Klaten. Dia menjelaskan Pilkades merupakan adu visi dan misi. Setelah kontestasi rampung, warga kembali bersatu untuk sama-sama membangun desa.

“Walaupun kami kalah tidak ada masalah dengan cakades yang lain. Saya legawa apa pun yang terjadi. Jadi kemarin sudah selesai, dari pihak rival kami yakni Pak Udin mengajak pulang bareng. Ya alhamdulillah kami pulang bareng,” kata Ifnu.

Advertisement

Ifnu menambahkan sekarang kontestasi telah selesai dan waktunya bersama-sama membangun desa. “Pilkades bagi saya suatu demokrasi yang kami pikirkan panjang. Kami lebih mengutamakan kerukunan, lebih mengutamakan kebersamaan di desa. [Pilkades] bukan ajang untuk saling menjatuhkan atau mengunggulkan diri sendiri,” katanya.

Seperti diketahui, pilkades serentak gelombang I di Klaten, Rabu (5/7/2023) digelar di 67 desa yang tersebar di 22 kecamatan. Secara keseluruhan pilkades itu berlangsung lancar dan aman. Tidak ada gesekan atau pun perselisihan terkait hasil penghitungan suara.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif