SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Pemimpin Pura Mangkunegaran Mangkunagoro X, dan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno nonton bareng Piala Asia U-23 antara Indonesia dan Uzbekistan di Balai Kota Solo, Senin (29/4/2024) malam. (Istimewa/Dokumentasi Pemkot Solo)

Solopos.com, SOLO–Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka belum memproyeksikan penurunan target kunjungan wisatawan mancanegara meskipun Bandara Adi Soemarmo Solo yang berlokasi di Boyolali tak lagi menjadi bandara internasional.

“Dari segi pariwisata kami belum memproyeksikan penurunan, masih ada terus peningkatan. Tapi dari diskusi dengan pelaku pariwisata ada kekhawatiran. Harus ditambah event-nya, termasuk event internasional. Sewaktu ada event internasional, sehingga terhubung, bandara ini bisa diterbangkan penerbangan internasional selama ada event besar,” jelas Sandiaga Uno saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Senin (29/4/2024).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sandiaga mengatakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berencana menggelar World Conference on Creative Economy (WCCE) di Kota Solo.

Lebih lanjut, Sandiaga mencatat ada peningkatan signifikan kunjungan wisatawan di Soloraya pada 2023. “Tercipta banyak terobosan, kunjungan wisatawan mancanegara di luar prediksi di angka batas atas,” papar dia.

Menurut dia, Kementerian Perhubungan telah menerbitkan Keputusan Menteri Nomor 31/2024 (KM 31/2004) tentang Penetapan Bandar Udara Internasional dengan tujuan untuk melindungi penerbangan internasional pascapandemi dengan menjadikan bandara sebagai hub (pengumpan) internasional di negara sendiri.

“Nanti ada beberapa hub interkoneksi sehingga ada efisiensi. Tapi kalau misalkan Kota Solo bisa menggelar event internasional terus-menerus, akan terbuka untuk penerbangan internasional,” ungkap Sandi.

Sementara itu, Gibran mengatakan Solo telah menjadi bagian Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UCCN). Kota Solo mengajukan menjadi tuan rumah WCCE tahun depan.

“Pokoknya kami konsisten menjadi tuan rumah event internasional kayak kemarin ada piala dunia dan lain-lain. Saya kira optimis tingkat kunjungan wisatawan tidak turun,” jelas dia.

Adapun KM 31/2004 menetapkan 17 bandar udara di Indonesia yang berstatus sebagai bandara internasional, dari semula 34 bandara internasional. Tujuan penetapan ini secara umum adalah untuk dapat mendorong sektor penerbangan nasional yang sempat terpuruk saat pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya