SOLOPOS.COM - TPA Sukoharjo di Desa Mojorejo, Bendosari (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Adipura 2016 ingin diraih oleh Sukoharjo namun terganjal kondisi TPA Mojorejo.

Solopos.com, SUKOHARJO – Pengelolaan tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari yang belum maksimal menjadi kendala utama untuk menyabet Piala Adipura. Padahal, Pemkab Sukoharjo menargetkan meraih penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup pada 2016.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Hal itu disampaikan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Suraji, saat ditemui di Pendapa Graha Satya Praja (GSP), Jumat (12/2/2016). Dia tak memungkiri pengelolaan TPA Mojorejo selama ini belum maksimal.

Padahal, ada beberapa item yang dinilai langsung oleh tim penilai Piala Adipura. Misalnya, pengelolaan sampah termasuk tingkat partisipasi masyarakat dalam mengolah sampah.

“Jika pengelolaan di TPA Mojorejo maksimal saya yakin dapat meraih Piala Adipura pada tahun ini. Jadi kunci utama bisa atau tidak meraih Piala Adipura tergantung TPA Mojorejo,” kata dia, Jumat.

Karena itu, Pemkab Sukoharjo berupaya menggeber pengelolaan sampah di TPA Mojorejo agar lebih maksimal. Salah satunya, sampah di TPA Mojorejo bakal dimanfaatkan untuk memproduksi gas metan pada tahun ini.

Potensi produksi gas metan di beberapa TPA di Sukoharjo cukup tinggi. Gas metan yang dihasilkan dari sistem sanitary landfill dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar pembangkit listrik atau waste to energy.

Selain itu, saat ini, ia tengah menggalakkan pembangunan bank sampah yang dikelola mandiri oleh masyarakat. Dia memberikan dana stimulus kepada kelompok masyarakat untuk mengelola bank sampah secara kontinyu.

“Sudah ada delapan rukun warga (RW) di Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kartasura yang mempunyai bank sampah di wilayahnya masing-masing. Hal ini akan diperluas ke daerah lainnya,” terang Suraji.

Menurut dia, selain TPA, ada beberapa lokasi penilaian Piala Adipura seperti sekolah, kantor instansi pemerintah dan ruas jalan protokol. Terdapat 14 lokasi penilaian Piala Adipura di wilayah Kabupaten Jamu. Rencananya, tim juri melakukan penilaian di wilayah Soloraya termasuk Sukoharjo pada akhir Februari atau awal Maret.

Lebih jauh, Suraji menambakan telah berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemkab Sukoharjo maupun tokoh masyarakat (toma). “Sukoharjo kali terakhir meraih Piala Adipura pada 16 tahun lalu. Kami sangat merindukan meraih Piala Adipura lagi.”

Di sisi lain, Kepala UPTD Persampahan DPU Sukoharjo, Sartono, mengatakan pengelolaan sampah di TPA Mojorejo akan dilakukan secara bertahap. Masyarakat setempat juga bakal dilibatkan dalam pengolahan sampah organik.

Saat ini, Sartono fokus mengembangkan pengelolaan TPA berbasis dan berorientasi meningkatkan perekonomian masyarakat. Pengelolaan sampah TPA dilakukan langsung oleh warga setempat. Sampah bisa didaur ulang berupa pupuk kompos maupun kerajinan tangan yang bernilai ekonomi tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya