Soloraya
Sabtu, 19 Agustus 2023 - 14:11 WIB

Agar Hasil Pemilu 2024 Berkualitas, Masyarakat Didorong Cerdas Berpolitik

R Bony Eko Wicaksono  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana diskusi nasional yang digelar Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Uniba Solo di Gedung DPRD Solo, Sabtu (19/8/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO — Masyarakat didorong untuk cerdas berpolitik dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Keberhasilan pesta demokrasi terbesar di Tanah Air ditentukan oleh komitmen dan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih.

Hal ini diungkapkan pakar tata negara asal Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Sunny Ummul Firdaus, dalam diskusi nasional bertajuk “Pemilu 2024 : Kepentingan Bangsa atau Oligarki?” yang digelar di Gedung DPRD Solo, Sabtu (19/8/2023). Acara itu digelar oleh Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Batik (Uniba) Solo dalam rangka Musyarah Nasional (Munas) I.

Advertisement

Menurut Sunny, rakyat memiliki peran vital dalam proses pemilu untuk menentukan pemimpin masa depan. “Pemilu untuk kepentingan bangsa dan negara atau oligarki ya tergantung rakyat. Pemilih harus cerdas berpolitik agar proses dan hasil pemilu benar-benar berkualitas,” kata dia.

Karena itu, masyarakat terutama kalangan mahasiswa yang menjadi pemilih pemula harus cerdas dalam berpolitik. Mereka didorong untuk aktif berpartisipasi dalam kontestasi politik lima tahunan.

Sunny juga menyoroti soal money politic yang berseliweran saat masa kampanye pemilu. “Sekarang masih berlaku tidak istilah maju tak gentar membela yang membayar. Kalau memang masih ada ya ditolak uangnya sekalian tidak dipilih calon yang memberi uang,” ujar dia.

Advertisement

Sementara itu, Ketua DPD II Partai Golkar Solo, Sekar Tanjung, menekankan pada kesempatan dan peluang generasi muda untuk lebih aktif dalam pemilu. Hal ini harus dimanfaatkan para anak muda untuk melanjutkan tongkat estafet dari politikus senior.

Sekar berharap kalangan mahasiswa bisa belajar politik yang menjadi bekal utama jika menapaki kiprah di dunia politik. “Separuh lebih pemilih pada pemilu 2024 berusia di bawah 40 tahun. Artinya, anak muda memiliki peran penting dalam pemilu mendatang,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua IKA Uniba Solo, Sigit Sudibyanto, menyampaikan acara diskusi nasional itu bertujuan memberikan edukasi politik kepada masyarakat. Terlebih pemilu hanya tinggal beberapa bulan. Sehingga, masyarakat dan mahasiswa mampu berpikir logis dalam menentukan calon pemimpin masa depan.

Advertisement

“Saat ini, jumlah alumni Uniba Solo kurang lebih 10.000 orang. Mereka memiliki latar belakang pekerjaan yang berbeda-beda. Mengapa tema yang dipilih dalam diskusi nasional terkait pemilu? Karena isu yang paling menarik soal pemilu,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif