SOLOPOS.COM - Salah satu peserta tes pengisian perangkat desa di Desa Mlese, Kecamatan Ceper membaca buku pidato menggunakan bahasa Jawa sebelum mengikuti tes asessment sosial kultural di SMPN 2 Ceper, Selasa (23/8/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Pemdes Jambukidul, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten membuka satu lowongan perangkat desa, yakni sebagai kepala dusun (kadus) di daerah setempat. Jumlah pendaftar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi di daerah tersebut mencapai 14 orang.

Saat menggelar tes pengisian perangkat desa, Tim Pencalonan Pengangkatan Perangkat Desa (TP3D) di Jambukidul membuka lowongan bekerja sama dengan Unwidha Klaten. Tes digelar selama dua hari yakni tes asessment sosial kultural, Selasa (23/8/2022) dan tes akademik, Rabu (24/8/2022).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ketua TP3D Jambukidul, Tri Margiyanto, tak menampik ada sejumlah orang yang mendatanginya untuk menanyakan seputar soal ujian tes perangkat desa. Setidaknya ada tiga orang tua yang datang kepadanya.

Hanya, dia menjelaskan kewenangan TP3D dalam proses pendaftaran. Sementara, seluruh materi tes menjadi kewenangan dari perguruan tinggi.

“Saya sampaikan bahwa saya memang tidak tahu apa-apa soal materi ujiannya. Tugas TP3D hanya mendaftar saja, sementara soal yang buat dari perguruan tinggi,” kata Tri, kepada Solopos.com, Selasa (23/8/2022).

Baca Juga: 5.217 Orang bakal Berebut 455 Kursi Kosong Perangkat Desa di Klaten

Tri juga mengakui ada saja yang melakukan semacam ritual. Salah satunya dengan jalan kaki keliling kampung selama beberapa kali saat tengah malam.

“Saya memergoki ada yang dua kali muter kampung. Saya anggap itu biasa saja,” kata dia.

Berbagai persiapan dilakukan para calon perangkat desa dalam menghadapi tes hari pertama, yakni tes asessment sosial kultural, Selasa (23/8/2022). Tahapan seleksi pada hari pertama itu berupa tes wawancara dengan tim penguji terdiri dari perguruan tinggi dan kepala desa.

Salah satu peserta tes, Ahmad Nugroho, 35, mengatakan persiapan yang dia lakukan dalam menghadapi tes, yakni berdoa, belajar, serta membuat konsep pertanyaan-pertanyaan yang dimungkinkan keluar pada tes tersebut. Hanya, materi yang sudah dia pelajari sebelumnya ternyata tak ada yang ditanyakan pada tes hari pertama.

Baca Juga: Pendaftar Membeludak! Segini Penghasilan Perangkat Desa di Klaten

“Tadi tanya yang sudah ikut tes wawancara. Ternyata berbeda dengan materi-materi yang sudah disiapkan. Pertanyaannya tidak seperti yang sebelumnya dipelajari. Tetapi tidak apa-apa, yang penting yakin, usaha, doa sak ampuh-ampuhe. Doa yang tidak biasa dibaca oleh orang lain,” kata Ahmad penuh yakin menghadapi tes hari pertama.

Ahmad menjelaskan sebelum tes tersebut dia berziarah ke makam almarhumah ibunya. Selain itu, dia meminta doa restu ke sejumlah tokoh masyarakat di kampungnya.

Sowan ke beberapa sesepuh. Salah satunya bapak saya sendiri. Intinya minta doa restu,” ungkap dia.

Peserta seleksi pengisian perangkat desa di Desa Jambukidul, Pradika, 29, mengatakan tes wawancara hanya berlangsung selama lima menit.

Baca Juga: Lulusan S2 Ini Ikut Daftar Lowongan Perangkat Desa di Demakijo Klaten

“Rasanya di dalam gugup karena seorang diri dan wawancara dengan dua orang. Ini pengalaman pertama. Tadi ditanya wawasan tentang desa serta terkait penyelesaian kasus. Saya tadi ditanya bagaimana menyelesaikan kasus perselisihan antarwarga karena sengketa tanah,” kata Pradika.

Soal persiapan sebelumnya, pria yang bekerja di galeri salah satu provider internet selular itu mengatakan hanya belajar melalui internet.

“Belajar hanya lewat internet, lewat Youtube. Semalam tidak bisa tidur. Mungkin karena grogi. Besok masih ada tes lagi [tes akademik yakni tes tertulis dan praktik komputer],” kata warga Jambukidul tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya