Agenda Bupati Boyolali Seno Samodro Selasa (17/5/2016) meresmikan Pos Polisi di Kompleks Kabupaten.
Solopos.com, BOYOLALI – Berjarak sekitar 1 kilometer dari boulevard Soekarno ke arah selatan, kini ada bangunan yang tingginya melebihi bangunan-bangunan lain di Kompleks Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, di Kemiri, Mojosongo, Boyolali.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Gedung berukuran 4 meter x 5 meter itu dibuat dua lantai. Harus naik tangga setinggi sekitar 2,5 meter untuk menjangkau ke gedung bagian atas. Pospol Kabupaten Boyolali, akan menjadi pos bagi petugas kepolisian saat bertugas mengamankan kompleks kabupaten. Pospol itu berada di bawah koordinasi Polsek Mojosongo.
Bupati Boyolali, Seno Samodro, menyayangkan banyak sekali masyarakat yang kerap menyalahgunakan fasilitas negara yang dibangun sejak tahun 2011 itu. Tindak kejahatan sering terjadi di ruang publik seputaran kompleks kabupaten. Belum lama ini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengamankan beberapa remaja yang mabuk-mabukan di belakang kantor bupati.
Bupati juga sering mendapat laporan ada pencurian di depan kantor bupati, di alun-alun, bahkan banyak sekali remaja yang berpacaran melebihi batas norma.
“Harapan saya setelah ada pospol ini, tidak ada lagi pencurian dan balapan liar di komplek ini, malu-maluin. Sebisa mungkin komplek ini jadi tempat yang nyaman bagi siapapun,” kata Seno, saat berbincang dengan solopos.com, di sela-sela Peresmian Pospol Kabupaten Boyolali Polsek Mojosongo, Selasa (17/5/2016).
Seno berharap petugas kepolisian juga bersinergi dengan petugas di Satpol PP terkait pengamanan komplek tersebut.
Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, menyebut pospol akan beroperasi 24 jam. Penjagaan akan dibuat tiga shift dan masing-masing shift akan ada empat petugas kepolisian yang bertugas.
Apel fungsi oleh tim gabungan dari unit reskrim, intel, sabhara, dan lalu lintas yang biasanya dilaksanakan di Mapolres, sekarang akan digelar di depan pospol tiap malam.
“Pospol bertugas mendukung kerja polsek untuk pengamanan khusus di komplek kabupaten,” kata Kapolres.
Keberadaan pospol diharapkan tidak hanya mengurangi potensi gangguan keamanan dan ketertiban namun sebisa mungkin menciptakan suasana yang nyaman bagi pengunjung komplek. Seperti diketahui, sejak sore hingga malam hari komplek kabupaten menjadi ruang publik bagi warga Boyolali. Berbagai wahana permainan dan lapak-lapak kuliner menjadikan kawasan itu magnet baru bagi masyarakat.
Kapolres juga meminta Pemkab Boyolali menyediakan kendaraan khusus bagi petugas untuk patroli keliling kabupaten.
“Kami sudah mengajukan ke bupati agar ada mobil golf untuk patroli. Sementara ini masih memakai motor dinas Polsek Mojosongo.”
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
