SOLOPOS.COM - Muktamar 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Agenda Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kota Solo pada hari pertama, Jumat (18/11/2022), akan diisi dengan kegiatan Tanwir untuk menjaring calon anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027.

Berdasarkan susunan cara yang diterima Solopos.com dari Panitia Bidang Media dan Humas Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, pembukaan Tanwir antara lain ada sambutan Ketua Panitia Penerima Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah Sofyan Anif.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Tanwir berlangsung di Auditorium Djazman Al Kindi kompleks kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Pabelan, Kartasura, Sukoharjo. Pembukaan dilanjutkan dengan pidato Iftitah Ketua Umum sekaligus Membuka Tanwir di lokasi yang sama pukul 08.00 WIB.

Selanjutnya ada pleno I berupa pengesahan calon sementara Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah Masa Jabatan 2022-2027 pada pukul 09.00 WIB. Dahlan Rais dan Budi Setiawan akan menjadi pemandu atau pimpinan sidang tersebut.

Kemudian pleno II mulai pukul 10.00 WIB. Pada tahapan ini merupakan pengesahan agenda Muktamar Muhammadiyah. Pimpinan sidang atau pemandunya adalah Abdul Mu’ti dan Agung Danarto.

Baca Juga: Jelang Pembukaan Muktamar Muhammadiyah, Begini Kesibukan di Stadion Manahan

Selanjutnya pleno III setelah istirahat pukul 13.30 WIB. Pada sesi ini diadakan pemilihan calon Anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah masa jabatan 2022-2027. Dahlan Rais dan Budi Setiawan kembali menjadi pimpinan dalam sidang ini.

Sementara pleno IV pukul 16.00 WIB berisi agenda pengesahan calon tetap Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah Masa Jabatan 2022-2027. Dahlan Rais dan Budi Setiawan juga menjadi pimpinan sidangnya.

Perbedaan Muktamar dan Tanwir

Penutupan Tanwir Muhammadiyah berlangsung 16.30 WIB. Abdul Mu’ti dan Agung Danarto menjadi pemandu. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menjelaskan tentang perbedaan antara Muktamar dan Tanwir.

Baca Juga: Sekretaris PP Muhammadiyah Apresiasi Tingginya Solidaritas Lintas Iman di Solo

Meski keduanya kerap disebut sebagai permusyawaratan tertinggi di persyarikatan Muhammadiyah, namun keduanya memiliki konsep dan fungsi yang berbeda. Menurut Mu’ti, anggota dalam agenda sidang muktamar terdiri dari anggota PP Muhammadiyah, perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah, serta organisasi otonom tingkat pusat.

Sementara anggota sidang Tanwir meliputi anggota PP Muhammadiyah, pimpinan organisasi otonom tingkat pusat, dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.

“Kalau Tanwir anggotanya hanya sekitar 250 orang sekian. Tapi kalau Muktamar ada perwakilan daerah yang setiap daerah bisa saja empat hingga delapan orang tergantung besar kecilnya daerah tersebut. Jadi bisa saja anggota Muktamar itu sepuluh kali lipat lebih banyak dari Tanwir,” kata Mu’ti dalam Podcast yang disiarkan di channel Suyanto.id, seperti dikutip Solopos.com dari laman resmi Muhammadiyah.

Baca Juga: Ribuan Penggembira & Peserta Muktamar bakal Tiba di Asrama Haji Solo Malam Ini

Selain itu, lanjut Mu’ti, di dalam muktamar terdapat beberapa hal yang dilakukan, seperti pemilihan anggota PP Muhammadiyah, penyusunan program kerja, dan jika diperlukan membuat perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

Pemilihan Anggota PP Muhammadiyah

Sementara pada sidang Tanwir, ujar Mu’ti, tidak ada pemilihan, namun memiliki kewenangan untuk mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga jika diperlukan. Selain itu dimungkinkan mengambil keputusan strategis di luar pemilihan yang tidak mungkin dilaksanakan menunggu agenda muktamar Muhammadiyah.

“Karena itu, Tanwir bisa saja diselenggarakan setiap tahun, tergantung kebutuhan yang mendesak,” paparnya. Mu’ti menjelaskan sidang Tanwir pada Jumat (18/11/2022) akan membahas beberapa persoalan seperti pengesahan jadwal muktamar.

Baca Juga: Catat! 8 Lokasi Sekitar Stadion Manahan Solo Ditutup saat Pembukaan Muktamar

Kemudian pengesahan calon yang sudah diverifikasi oleh panitia pemilihan dan memilih 39 nama sebagai calon anggota PP Muhammadiyah yang dinyatakan sah oleh Tanwir.

“Ke-39 nama ini nanti akan dibawa ke arena Muktamar untuk dipilih oleh peserta Muktamar, kemudian diambil 13 nama sebagai calon anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang baru,” ungkapnya.

Selain itu, ke-13 nama ini nanti bermusyawarah menetapkan Ketua dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah untuk periode 2022-2027. “Ketua Umum dan Sekum PP Muhammadiyah harus dipilih saat itu juga, karena di Muhammadiyah tidak ada istilah demisioner, tidak ada juga seremonial serah terima jabatan,” jelas Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya