SOLOPOS.COM - Pegawai kecamatan dan aparat kepolisian Kecamatan Jatinom menikmati durian yang diikutkan lomba di kantor kecamatan setempat, Selasa (3/3/2015). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Agenda wisata Klaten, sebanyak 40 agenda wisata dilaksanakan sepanjang tahun 2018.

Solopos.com, KLATEN – Sebanyak 40 agenda pariwisata siap digelar di Kabupaten Klaten sepanjang tahun 2018. Jumlah itu lebih banyak dibanding agenda pariwisata di kalender event pada 2017 sebanyak 31 kegiatan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Agenda pariwisata diawali dengan festival durian yang direncanakan digelar pada 14 Februari 2018 di lapangan Desa Randulanang, Kecamatan Jatinom, Klaten. Selain itu, terdapat agenda pariwisata lainnya seperti pemilihan putra putri lurik dan maraton Klaten yang dihelat pada April mendatang.

Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten, Pantoro, mengatakan pergelaran pariwisata itu dimaksudkan untuk promosi potensi wisata serta kesenian dan kebudayaan di Klaten.

“Semuanya bertujuan untuk mendatangkan wisatawan ke Klaten. Semakin banyak yang datang otomatis dampaknya ke pemberdayaan ekonomi masyarakat di sana,” kata Pantoro saat berbincang dengan , Kamis (25/1/2018).

Pantoro menuturkan selama ini pergelaran seni dan budaya cukup sukses menarik minat banyak wisatawan berdatangan. Hal itu berdasarkan banyaknya warga yang datang pada setiap pergelaran. Ia optimistis dengan banyaknya pergelaran seni dan budaya pada 2018 semakin banyak wisatawan yang datang ke Kabupaten Bersinar.

Pantoro menjelaskan beberapa pergelaran diadakan di Alun-alun Klaten. Pergelaran itu seperti pemilihan putra putri lurik Klaten serta pemilihan duta wisata Klaten.

“Kami adakan di sana biar lebih ramai dan dilihat banyak orang. Untuk pemilihan putra putri lurik pesertanya juga tidak hanya dari Klaten. Orang luar Klaten pun boleh mengikuti dengan harapan kegiatan-kegiatan ini juga didatangi tidak hanya dari Klaten,” kata dia.

Sekretaris Disparbudpora Klaten, Sutopo, mengatakan kalender event yang disusun tak semuanya masuk dalam kegiatan Disparbudpora. Beberapa kegiatan diadakan melalui masing-masing kecamatan serta Dewan Kesenian Klaten.

Ia mencontohkan pergelaran wayang kulit dari total 36 pergelaran, sebanyak lima pergelaran masuk dalam kegiatan Disparbudpora Klaten. Sisanya, pergelaran masuk dalam kegiatan Dewan Kesenian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya