Soloraya
Senin, 12 Juni 2023 - 16:36 WIB

Agus ARS Meninggal, Golkar Sragen Berduka Kehilangan Bacaleg Potensial

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bacaleg Partai Golkar Sragen, Agus Budi Nurcahyo (Agus ARS), meninggal dunia, Senin (12/6/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — DPD II Partai Golkar Sragen berduka lantaran kehilangan kader terbaiknya, Agus Budi Nur Cahyo (Agus ARS), 47, Senin (12/6/2023). Bakal calon anggota legislatif (bacaleg) urutan nomor 2 dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sragen 1 itu meninggal dunia pada pukul 12.30 WIB dan disemayamkan di rumah duka Kampung Mojomulyo RT 002/RW 009, Sragen Kulon, Sragen.

Jenazah almarhum akan dimakamkan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Jambanan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, pada Selasa (13/6/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Berdasarkan berita duka atau lelayu, almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga anak.

Advertisement

Berita duka itu diungkapkan Ketua DPD II Partai Golkar Sragen, Pujono Elli Bayu Efendi, saat dihubungi Solopos.com, Senin sore. Bayu yang baru sembuh dari sakitnya bersedih lantaran belum sempat menjenguk almarhum di rumah sakit. Ia cukup dekat dan akrab dengan sosok Agus ARS.

Bayu merasa kehilangan sosok kader yang humble dan entengan dalam semua kegiatan, baik kegiatan partai, sosial, dan lainnya. “Sejak 2017, Mas Agus sudah aktif di partai. Sejak saya menjadi Ketua DPD, beliau diposisikan sebagai kader potensial sehingga mendapatkan jabatan sebagai Wakil Bendahara DPD II Partai Golkar Sragen. Saya sangat berkesan dengan beliau, orangnya humble, nyaman saat ngobrol, komunikatif, dan entengan. Dalam segala hal, terutama dalam kegiatan partai dan kegiatan sosial selalu di garda depan,” ujarnya.

Bayu menawari almarhum maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada 2020-2021 lalu. Bayu masih perkataan Agus yang mau nyaleg dengan niat mengabdikan diri ke masyarakat Sragen, tidak mencari duit.

Advertisement

“Niat itu disampaikan supaya beliau memiliki harkat yang lengkap di keluarga dan lingkungan. Beliau tidak pernah berpikir untung rugi sedikit pun. Dalam event apa pun selalu menjadi donatur, seperti meminjamkan sound system tidak bayar, membantu kegiatan, selalu memberikan untuk partai,” jelasnya.

Bayu mendengar almarhum juga membuat event sedekah seni di Alun-alun, Sabtu (10/6/2023) malam. Pada malam itu pula Agus jatuh sakit sebelum akhirnya meninggal dunia. “Harapan kami, sebagai kader terbaik Golkar, semoga ada yang meneruskan cita-cita dan perjuangannya,” kata Bayu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif