Solopos.com, SRAGEN — Mantan Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, menyatakan siap mendukung pasangan Yuni-Suroto dalam Pilkada Sragen 2020. Namun, ia menegaskan ogah menjadi tim sukses pasangan tersebut.
"Ibarat makan, saya sudah kenyang. Soal itu [tawaran jadi tim sukses] biar yang lain saja," ucap Agus saat berbincang dengan Solopos.com di kediamannya, Senin (3/8/2020).
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Heboh Kasus Gilang Bungkus, Ini Deretan Fetish Aneh yang Bikin Melotot
Sebagai kader Partai Golkar, Agus bersedia mendukung Yuni-Suroto meski pernah menjadi rival di Pilkada Sragen 2011 dan 2015 karena ia menghormati keputusan partai. "Kalau sudah jadi keputusan partai, sebagai kader saya harus tegak lurus. Saya yakin DPP memiliki banyak pertimbangan dan variabel," ucapnya.
Agus mentakan DPP Partai Golkar pasti memiliki pertimbangan situasi politik di tingkat Sragen, Soloraya, Jawa Tengah, dan nasional sebelum memutuskan mendukung Yuni-Suroto di Pilkada Sragen 2020.
Agus mengaku tidak kaget dengan keputusan DPP yang menjatuhkan pilihan untuk mendukung duet Yuni-Suroto dalam Pilkada 2020. Dia merasa tidak sakit hati dengan keputusan DPP Partai Golkar tersebut.
Buka Lowongan Kerja Palsu, Sopir Angkot Malah Minta Foto Bugil & Tiduri 4 Wanita
Agus yang memilih mengajukan surat permohonan nonaktif sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sragen setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Kasda Sragen 2003-2011 menyadari dirinya sudah tidak memiliki kebijakan terkait keputusan partai.
"Dalam politik itu tidak ada kaget, hla wong mau dipenjara saja saya tidak kaget. Saya juga tidak menyayangkan keputusan partai. Mereka punya policy sendiri dengan mempertimbangkan kalkulasi politik," ucap pria berusia 58 tahun tersebut.