Soloraya
Jumat, 15 Maret 2013 - 01:04 WIB

AI SERANG WONOGIRI: Disnakperla Semprot Disinfektan 20 Rumah di Bulukerto

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI — Petugas Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakperla) Wonogiri dibantu warga melakukan penyemprotan disinfektan di sedikitnya 20 kandang skala besar dan kecil di 20 rumah Dusun Bendo, Desa Ngaglik, Kecamatan Bulukerto, Rabu (13/3/2013).

Hal itu untuk mencegah munculnya kasus flu burung atau avian influenza (AI) di kandang lain di dusun setempat, setelah 80 ekor ayam kampung mati pada Sabtu-Selasa (9-12/3/2013). Sementara itu, berdasarkan informasi terakhir sudah tidak ada lagi kematian unggas di lokasi tersebut.

Advertisement

Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Penyakit Hewan, Sri Mulyani, mewakili Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakperla) Wonogiri, Rully Pramono Retno, mengatakan pada Rabu secara bergantian petugas dan warga melakukan penyemprotan di 20 rumah untuk mencegah virus AI berkembang. Kebutuhan disinfektan bisa dipenuhi dari cadangan disinfektan yang dipunyai kecamatan setempat.

“Matinya 80 ekor ayam kampung itu diduga dari ayam jago yang sempat keluar kandang. Dari sana kami khawatir ada unggas di kandang lain yang terinfeksi, jadi semua disemprot termasuk yang memelihara ayam untuk kesenangan bukan usaha,” jelas Mulyani, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Kamis (14/3/2013).

Dia menambahkan sebenarnya populasi unggas di dusun tersebut tidak banyak. Memang ada dua orang yang mengelola usaha peternakan ayam, namun sebagian besar memelihara unggas hanya sementara. Mereka adalah para pedagang ayam potong yang biasa membeli ayam untuk dijual lagi.

Advertisement

Sementara itu, warga di dusun tersebut diminta memotong ranting pohon yang terlalu rimbun di sekitar kandang. Usul tersebut telah dilaksanakan pada Rabu. Selain itu, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, Surip Surono, menyebut pihaknya juga menyiapkan petugas kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner kecamatan se-Wonogiri untuk menangani AI dengan mengadakan pembinaan teknis pada Senin (18/3/2013).

Dalam kegiatan yang bakal diikuti 45 orang itu pihaknya akan menekankan salah satunya penanganan kejadian flu burung.
Surip melanjutkan perkembangan virus AI yang begitu cepat membuat pihaknya merasa perlu memberi bekal cukup kepada petugas kecamatan. Bekal dimaksud termasuk pemahaman mengenai jenis virus AI.

“Yang menjangkiti itik atau bebek itu virus varian baru. Sedangkan yang menyerang ayam kampung di Bulukerto itu mungkin varian lama. Yang seperti ini juga perlu dimengerti,” jelas dia.

Advertisement

Lebih jauh, guna mengantisipasi kejadian AI pada bulan-bulan ke depan Disnakperla Wonogiri mulai menyiapkan disinfektan. Tahun ini, sebanyak 430 liter disinfektan bakal disediakan bagi peternak unggas yang membutuhkan di Kabupaten Wonogiri. Rencananya pengadaan bakal dimulai bulan depan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif