SOLOPOS.COM - Proses pendinginan kebakaran di PT Adiraksa Telukan, Grogol, Sukoharjo pada Rabu (25/1/2023) sekira pukul 10.00 WIB. Pemadaman dilakukan sejak pukul 1.55 WIB. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Air lebih dari 100 tangki diguyur tim pemadam kebakaran (damkar) gabungan se-Soloraya untuk memadamkan api yang membakar pabrik PT Adiraksa Telukan, Grogol, Sukoharjo, Rabu (25/1/2023). Pemadaman dilakukan sejak pukul 01.55 WIB. Kini sekitar pukul 10.00 WIB di lokasi kejadian kebakaran masih dilakukan pendinginan.

Damkar gabungan mengambil air ke Mako Damkar  Sukoharjo yang berjarak sekitar 16 menit atau 7,9 kilometer dari lokasi kejadian.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Sejak pukul 01.55 WIB kami sudah mengerahkan sekitar 15 mobil damkar. Setidaknya sekitar 100 tangki sudah digunakan untuk memadamkan api. Sebelumnya air diambil di perhotelan atau perusahaan di sekitar Solobaru. Saat ini harus mengambil di Mako Damkar karena kekurangan air,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Damkar Sukoharjo, Margono, saat ditemui Solopos.com di sela pendinginan pabrik kayu tersebut.

Margono membeberkan api cukup sulit dipadamkan karena objek mudah yang terbakar adalah kayu sehingga. Beberapa pemadam merasa sesak napas akibat tebalnya asap yang mengepul meski seluruh personel telah siap.

Selain menggandeng Damkar gabungan Soloraya, pihaknya turut menggandeng PSC 119 bersama tenaga medisnya demi mengantisipasi kejadian yang tidak terduga selama proses pemadaman.

Margono menyebut untuk pendinginan memerlukan alat berat untuk mengambil sisa bahan yang terbakar. Sementara terkait kronologi dan berapa luas lahan yang terbakar, Margono belum dapat memperkirakannya. Saat ini pihaknya masih fokus melakukan pendinginan.

Sementara itu, Kapolsek Grogol, AKP Marlin, mengatakan laporan kebakaran masuk sekitar pukul 01.30 WIB. Tak ada korban jiwa dalam musibah itu. Ia mengatakan pemadaman dan pendinginan harus menjadi fokus utama sebelum berupaya menyelamatkan barang-barang yang masih utuh.

“Saat ini tinggal pendinginan, tetapi sudah aman mengingat api tinggal di bagian tengah sehingga tidak membahayakan sekitarnya,” terang AKP Marlin.

Hal lain yang perlu diantisipasi adanya potensi bangunan roboh mengingat atap bekas terbakar maupun bangunan lain tidak lagi kokoh setelah dilalap api. Hal itu dilakukan untuk menghindari adanya korban jiwa di kemudian hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya