Soloraya
Kamis, 10 Mei 2012 - 19:20 WIB

AIR BERSIH: Dua Pekan Tak Turun Hujan, Warga Mulai Beli Air

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI–Sekitar dua pekan, wilayah Kecamatan Paranggupito tidak diguyur hujan. Hal itu membuat persediaan air milik warga mulai menipis. Bahkan, ada yang terpaksa membeli air bersih dari tangki.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Camat Paranggupito, Purwoto. Selain itu, warga di beberapa desa yang sebagian kecil teraliri air PDAM dari Sumber Waru di wilayah Desa Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito juga mulai meminta agar pompa dihidupkan.

Pasalanya pompa itu hanya dihidupkan saat musim kemarau. Saat musim hujan, warga mengandalkan tampungan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari.

“Sudah dua pekan ini warga mulai meminta aliran air dari pompa untuk dihidupkan. Dari delapan desa yang teraliri PDAM, baru lima desa yang sudah ada saluran PDAM. Itu pun yang berada di dekat dengan jalan utama karena lokasi yang berbukit,” terangnya,Kamis (10/5/2012).

Advertisement

Sementara, Kepala Desa Johunut, Sularno, mengatakan tampungan air milik warga masih cukup untuk dua pekan. Tapi, jika sepekan ini tidak hujan, maka dua pekan ke depan warga diprediksi mulai kesulitan air bersih.

“Di desa saya hanya ada tiga orang yang telah dialiri PDAM. Itu pun terkadang harus bergantian dengan warga lain,” papar Sularno.

Di sisi lain Direktur PDAM Giri Tirta Sari, Suharno, mengatakan pihaknya belum mendapat laporan terkait permintaan pengoperasian pompa dari warga. “Jika memang ada laporan, kami siap menyalakan. Alat juga sudah kami cek,” katanya, Kamis.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif