SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi Pamsimas (JIBI/SOLOPOS/Tika Sekar Arum)

Ilustrasi Pamsimas (JIBI/SOLOPOS/Tika Sekar Arum)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sumur Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Dukuh Rejosari, Desa Karangmojo macet sehingga tidak bisa mengalirkan air untuk memenuhi kebutuhan warga. Macetnya sumur ini disinyalir lantaran kedalaman pipa yang digunakan belum memenuhi standar.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sekretaris Desa Karangmojo, Sudarsono, mengatakan debit air yang keluar dari sumur Pamsimas itu berkurang dan bahkan macet sejak memasuki musim kemarau ini. Padahal, sumur baru selesai dibangun beberapa bulan lalu. Selama beroperasi keberadaan sumur tersebut dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat. Namun sudah sekitar dua bulan semenjak musim kemarau air yang keluar dari sumur itu macet. Ia menduga ada kerusakan di sumur tersebut. Namun, ia tidak mengetahui penyebab utamanya karena sumur belum diserahterimakan kepada warga.

“Mungkin kipasnya macet atau bagaimana saya tidak tahu. Yang jelas sudah tidak berfungsi normal dan tidak bisa mengalirkan air,” ujarnya.

Fasilitator Pamsimas Rejosari, Iwan Gunarto, menambahkan nilai awal proyek Pamsimas tersebut sekitar Rp275 juta. Setelah melalui proses lelang, dana yang turun sekitar Rp220 juta. Dana tersebut diambil dari APBN senilai Rp192 juta, APBD Rp27,5 juta, Rp44 jurta dari swadaya masyarakat dan Rp11 juta dari kas warga.

Iwan Gunarto, selaku fasilitator program pamsimas itu menyebutkan, nilai proyek Rp 275 juta. Tetapi dana yang turun nilainya Rp 220 juta. Begitu mengetahui laporan tersebut pihaknya juga langsung menghubungi pelaksana proyek untuk segera memperbaiki sumur tersebut. “Memang belum ada serah terima dari pihak ketiga. Tetapi kami segera menghubungi mereka agar sumur yang ada segera diperbaiki,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Karangmojo, Haryadi, mengatakan sumur Pamsimas dibangun pada akhir tahun 2012. Sumur tersebut memang macet lantaran pipa yang dipasang kedalamannya masih kurang. Menurutnya, kedalaman sumur sekitar 105 meter, namun pipa yang digunakan untuk menyedot air baru 40 meter. Pihaknya sudah menghubungi kontraktor dan meminta mereka segera memperbaiki kerusakan ini. Rencananya, akan ditambah pipa tambahan sedalam 30 meter.

“Kemarin pertimbangannya pipa dipasang 40 meter dulu karena masih musim penghujan kontraktor takut pipa rusak. Tetapi sejak kemarin sudah diperbaiki dan akan ditambah tahap pertama 12 meter dan tahap kedua 18 meter. Kami berharap Pamsimas segera dapat difungsikan oleh warga setempat,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya