Soloraya
Sabtu, 21 Mei 2016 - 21:40 WIB

AIR BERSIH KLATEN : Ini yang Dikeluhkan Warga Panggang ke Prajurit TNI

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Air bersih Klaten sangat dibutuhkan warga Panggang Kemalang saat musim kemarau.

Solopos.com, KLATEN–Warga Panggang Kecamatan Kemalang mengharapkan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-96 juga dapat memecahkan persoalan pemenuhan kebutuhan air sehari-hari. Selama ini, warga Panggang mengaku selalu kesulitan memenuhi kebutuhan air.

Advertisement

Sebagaimana diketahui, Desa Panggang Kecamatan Kemalang merupakan daerah miskin air. Sering kali, warga membeli air senilai Rp110.000 per tangki. Air sebanyak 5.000 liter itu biasanya habis dalam waktu satu pekan. Kebutuhan air di Panggang diprediksi mengalami peningkatan saat berlangsung bulan puasa.

“Sebagai warga, kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran prajurit TNI. Kami berharap, dalam program ini [TMMD] juga dapat mencarikan solusi terkait bagaimana mengatasi kesulitan air di sini,” kata salah satu tokoh masyarakat di Panggang, Jasman, kepada Solopos.com, Sabtu (21/5/2016).

Kegiatan TMMD 2016 di Panggang menyentuh program fisik dan nonfisik. Kegiatan fisik, meliputi betonisasi jalan, perbaikan rumah tak layak hini, pembangunan jamban, dan perbaikan masjid. Sedangkan, program nonfisik, seperti penyuluhan ketahanan keluarga, ketahanan ekonomi keluarga berbasis pedesaan, antinarkoba, dan lain sebagainya. Sepanjang kegiatan tersebut, kegiatan TMMD di Panggang juga didukung Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Klaten yang menyuplai air sebanyak dua tangki per hari. Di sisi lain, Pemerintah Desa (Pemdes) Panggang berupaya membangun embung guna menyuplai ketersediaan air.

Advertisement

“Warga di sini memang sudah memimpikan adanya embung selama bertahun-tahun,” kata Kepala Desa (Kades) Panggang, Nandang Nuryanto.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif