SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Air bersih Solo, PDAM menjanjikan masalah air di Losari, Semanggi, akan selesai begitu IPA Semanggi selesai dibangun dan beroperasi.

Solopos.com, SOLO — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Solo memastikan problem air bersih di Kampung Losari, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, dapat terselesaikan setelah instalasi pengolahan air (IPA) Semanggi selesai dibangun dan beroperasi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

IPA Semanggi memiliki kapasitas 300 liter per detik. Tri meminta warga Losari bersabar sampai PDAM menyelesaikan proyek IPA tersebut. PDAM juga berjanji memasok air bersih menggunakan tangki jika jaringan air di Losari kembali mengalami gangguan.

Saat ini, progres pembangunan IPA Semanggi baru 21%. Akhir tahun ini, PDAM merencanakan proyek fisik bisa mencapai 70% sehingga pertengahan 2018 proyek itu selesai dan mulai dimanfaatkan masyarakat. “Tidak hanya masyarakat Losari dan Semanggi tetapi juga Solo bagian selatan yang meliputi wilayah Kecamatan Pasar Kliwon, Serengan, dan Laweyan,” kata Direktur Teknik PDAM Solo, Tri Atmojo, saat berbincang dengan Solopos.com di ruang kerjanya, Jumat (9/6/2017).

Seperti diketahui, sedikitnya 400 keluarga di Kampung Losari RT 002, 003, dan 004/RW 003, Kelurahan Semanggi, kekurangan air bersih lantaran pasokan air dari PDAM ngadat. Gangguan pasokan air bersih sudah terjadi sejak sebelum Ramadan dan Losari termasuk wilayah langganan gangguan air.

“Hari ini [Jumat] masih ngadat. Kami sudah minta bantuan kiriman air bersih lagi kepada PMI Solo,” katawarga Losari, Lilik Rully Wiyati, yang juga sukarelawan dari Komunitas Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Semanggi.

Selama ini kebutuhan air di tiga kecamatan yakni Pasar Kliwon, Serengan, dan Laweyan, dipasok dari IPA Jurug dan Cokro Tulung. Jika IPA Semanggi beroperasi, pelanggan air PDAM di wilayah Solo selatan tidak lagi bergantung dengan IPA Jurug.

Menurut Tri, IPA Jurug juga sangat terpengaruh dengan perubahan iklim. Datangnya musim kemarau akan memengaruhi pola operasional IPA. Belum lagi aliran air dari Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri mulai mendapat pencemaran di Sungai Permulung. “Kami sampai harus menambah lumpur untuk mengikat limbah.”

IPA Semanggi yang dibangun tepat di depan Pasar Klithikan Notoharjo diharapkan bisa melayani 24.000 sambungan rumah (SR). Saat ini jumlah pelanggan di Solo selatan sudah ada 19.000 SR. “Jadi kami akan menambah sedikitnya 5.000 sampai 6.000 SR baru.”

Tri menjelaskan proyek IPA Semanggi merupakan program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Cipta Karya Direktur Pengembangan Air Minum. Proyek ini sudah dimulai sejak 2010.

Pada 2011-2012, PDAM mulai membangun unit air baku berkapasitas 300 liter per detik, termasuk bangunan intake, pipa transmisi air baku, dan prasedimentasi. Kemudian, melalui program SPAM binaan,PDAM Solo mendapat bantuan hibah senilai Rp54 miliar untuk membangun unit produksi berkapasitas 6.000 kubik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya