SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Air bersih Wonogiri, warga Paranggupito bakal sangat terbantu dengan adanya pipa PDAM di wilayah mereka yang langganan kekeringan.

Solopos.com, WONOGIRI — Pipa PDAM Wonogiri di Kecamatan Paranggupito mulai dialiri air pada Senin (29/5/2017). Dengan dialirkannya air tersebut, sebagian masyarakat di kecamatan tersebut bisa menghemat biaya pengeluaran air hingga 50%.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Warga Dusun Parang, Desa Paranggupito, Kecamatan Paranggupito, Sucipto, mengaku bisa menghemat biaya pembelian air hingga Rp342.000/bulan dengan mengalirnya air di pipa jaringan PDAM Wonogiri. Sebelum air PDAM mengalir, dia sering membeli air dalam tangki.

“Satu tangki seharga Rp120.000 itu untuk wilayah desa saya yang berada di kecamatan, di daerah yang lebih jauh pasti lebih mahal lagi,” ungkap dia kepada Solopos.com, Selasa (30/5/2017).

Dia memerinci satu tangki air berisi 6.000 m3 (meter kubik) hanya cukup memenuhi kebutuhan selama lima hari. Dia mengeluarkan uang Rp720.000/bulan. “Kalau airnya mengalir terus, bisa lebih hemat. Satu tangki ukuran 6.000 m3 hanya membayar Rp63.000,” imbuh Sucipto.

Dia berharap pipa PDAM di wilayahnya terus dialiri air baik pada musim kemarau maupun penghujan. Dia lebih suka membayar rutin beban tanggungan air PDAM itu daripada membeli air dalam tangki saat air mulai sulit didapat.

Hal senada disampaikan warga Dusun Blimbing, Desa Ketos, Kecamatan Paranggupito, Sukatno. Menurut Sukatno, warga rela membayar beban tanggungan dari PDAM asal air mengalir terus di musim kemarau maupun musim penghujan.

Menurutnya, ada warga yang membeli air seharga Rp250.000/tangki di Kecamatan Paranggupito. “Warga hanya ingin pipa PDAM mengalir,” ujarnya.

Dia menambahkan saluran pipanya sudah terpasang sekitar 70%. Pembangunan saluran pipa sudah dilakukan sejak 2006. Namun, baru mengalir Senin kemarin. Sukatno sempat mengeluhkan lambatnya pengaliran air di wilayah Paranggupito sehingga membuat warga harus membeli air dalam tangki.

Sementara itu, Sekretaris Camat Paranggupito, Teguh Maryono, memastikan air PDAM akan selalu mengalir baik saat musim penghujan atau kemarau. Menurutnya, pengaliran saluran pipa tersebut merupakan solusi permanen untuk mengatasi kekeringan di wilayah tersebut. “Ini sudah direncanakan sejak dulu. Kalau mengenai pembiayaan saya tidak tahu,” kata Teguh.

Dia menjelaskan pengaliran air PDAM melalui pipa itu dilakukan setelah ada rapat koordinasi antara Pemerintah Kecamatan Paranggupito dan PDAM Wonogiri. “Pertimbangannya PDAM kemarin belum mengalir karena belum waktunya operasional. Biasanya kalau masyarakat membutuhkan, PDAM langsung beroperasi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya