Soloraya
Rabu, 22 Oktober 2014 - 04:09 WIB

Air dan Udara di Plesungan Karanganyar Tercemar Sampah Putri Cempo

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - TPA Putri Cempo (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kabupaten Karanganyar segera melakukan uji kualitas udara dan air di Desa Plesungan. Hal itu dilakukan menyusul keluhan warga setempat terkait pencemaran udara dan air yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Solo.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) DKK Karanganyar, Fatkul Munir, mengatakan uji kualitas udara diperlukan untuk mengetahui kondisi udara di Desa Plesungan setelah terkena asap sampah TPA Putri Cempo yang terbakar beberapa bulan terakhir. “Uji kualitas udara akan kami lakukan 27 Oktober nanti,” terang dia saat dihubungi Solopos.com, Selasa (21/10/2014).

Advertisement

Melalui uji kelayakan udara tersebut Munir berharap dapat diketahui zat-zat yang terkandung di udara di wilayah tersebut. Selain melihat kondisi udara, pada hari yang sama juga akan dilakukan pemeriksaan kualitas air. “Kami lihat sumurnya juga. Kami juga akan pantau apakah lalat dari TPA tersebut juga masuk ke pemukiman,” ujar Fatkul.

Menurutnya, pemantauan wilayah Plesungan akan menjadi agenda jangka menengah DKK. Sebelumnya, warga Sulurejo, Plesungan, juga mengeluh beberapa sumur di wilayahnya mengalami pencemaran. Menurut warga, pencemaran itu berasal dari tumpukan sampah TPA Putri Cempo.

Ketua kelompok riset Kimia Analitik dan Kimia Lingkungan yang juga dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS), Pranoto, mengatakan uji kesehatan di lingkungan sekitar TPA Putri Cempo harus dilakukan secara rutin. Hal itu perlu karena beberapa dusun di Desa Plesungan sangat berdekatan dengan TPA Putri Cempo.

Advertisement

“Daerah-daerah tersebut sangat memungkinkan terkena dampak pencemaran lingkungan yang dihasilkan dari sampah [TPA Putri Cempo]. Harus ada uji kesehatan dari dinas terkait secara rutin,” terang dia, Senin (20/10/2014).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif