Soloraya
Minggu, 2 Oktober 2016 - 19:20 WIB

Air Kiriman dari Boyolali Masuk, Solo di Ambang Banjir

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Genangan air di Warung Pelem, Solo. (Istimewa)

Air kiriman dari Boyolali mulai masuk ke Solo melalui Kali Gajah Putih, sedangkan Pintu Air Demangan sudah ditutup. Solo pun di ambang banjir.

Solopos.com, SOLO — Hujan deras yang melanda Soloraya Minggu (2/10/2016) sore membuat Kota Solo di ambang banjir. Informasi yang diperoleh Solopos.com, kiriman air dari daerah Boyolali atau dari barat sudah mulai masuk ke kali-kali di Solo.

Advertisement

Kiriman air ini mulai masuk ke Kali Gajah Putih yang melintasi utara kawasan Fajar Indah, Solo. Pada Minggu petang, air terpantau sudah mencapai bibir jembatan kali di kawasan itu. Ketinggian air yang sama terpantau hingga di Kelurahan Sumber. Bahkan, laporan itu menyebutkan air sudah mulai masuk ke beberapa rumah.

Padahal, pada saat yang sama, Pintu Air Demangan, di Sangkrah, yang menjadi pembatas Kali Pepe dan Sungai Bengawan Solo, ditutup beberapa saat yang lalu. Penutupan pintu air Demangan mengakibatkan air di Sungai Pepe tidak dapat mengalir lancar. Padahal kondisi air di Sungai Pepe sudah hampir penuh. Baca juga: Pintu Air Demangan Ditutup, Kali Pepe Penuh.

Koordinator SAR Radio Antar-Penduduk Indonesia (Rapi) Solo, Bambang Ary Wibowo, mengatakan genangan yang terjadi di sejumlah lokasi Kota Solo akibat tingginya curah. Tingginya curah hujan tersebut mengakibatkan anak Sungai Bengawan Solo yang melintas di Kota Solo penuh.

Advertisement

“Kami memantau dua anak Sungai Bengawan Solo yakni Kalianyar dan Sungai Pepe hampir meluap, setelah turun hujan selama satu jam,” ujar Bambang saat dihubungi Solopos.com, Minggu (2/10/2016).

Bambang mengatakan akibat penuhnya sungai, air dari drainase di dalam Kota Solo yang mengarah langsung ke sungai tidak bisa mengalir lancar. Dampak terjadi genangan di mana-mana secara bersamaan di Kota Solo. “Kami mendapati genangan air di wilayah Monumen Pers sampai Solo Paragon mencapai 30 cm. Di Ketelan dan Manahan [Jl. Adi Sucipto] genangan air mencapai 50 cm,” kata dia.

Pantauan Solopos.com, berbagai ruas jalan utama di Kota Solo tertutup genangan. Beberapa rumah di Krajan, Kadipiro, sudah tergenang air. Sedangkan di Jl. Sumpah Pemuda, tepatnya di depan Kampus Unisri, jalan tertutup genangan air beberapa cm petang tadi. Begitu pula di kawasan Warung Pelem, yang tertutup genangan hampir setinggi lutut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif