SOLOPOS.COM - Uji coba air mancur menari di Taman Cerdas Jebres, Solo, Senin (1/5/2017) sore. (Istimewa/Honda Hendarto)

Air mancur menari di Kompleks Taman Cerdas Jebres Solo mulai diuji coba pada Senin (1/5/2017).

Solopos.com, SOLO — Air mancur menari yang dibangun di kompleks Taman Cerdas Jebres, Solo, mulai diuji coba pada Senin (1/5/2017) sore. Pengoperasian air mancur tersebut direncanakan efektif mulai Juni mendatang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pantauan Solopos.com, Selasa (2/5/2017) siang, air mancur menari tidak beroperasi. Tak ada pekerja di sekitar lokasi air mancur. Namun, berdasarkan video yang dikirim anggota DPRD Kota Solo asal Jebres, Honda Hendarto, kepada Solopos.com, Senin, terlihat air mancur menyembur ke udara hinga ketinggian sekitar dua meter. Air itu naik dengan ritme tertentu.

Lampu underwater yang dipasang di 28 titik paling luar menyala dengan warna berubah-ubah, dari merah ke biru ke ungu dan seterusnya. Beberapa warga, khususnya anak kecil melihat dari jarak relatif dekat dengan air mancur. Hanya, bagian tengah air mancur yang berbentuk lingkaran belum dipasang.

Pengelola Taman Cerdas Jebres, Hari Sapto, mengatakan uji coba baru dilakukan sebagian. Uji coba dilakukan sekitar pukul 17.00 WIB.

“Memang masih ada kekurangan yang bagian tengah,” kata dia saat ditemui Solopos.com di Taman Cerdas Jebres, Selasa.

Ia menyatakan seluruh paket pekerjaan yang dilaksanakan CV Mega Karisma Solo selesai pada Juni mendatang. Menurut dia, pekerjaan lain yang belum 100 persen jadi antara lain patung robot, patung dinosaurus, dan  ukiran tiga dimensi di belakang aula serbaguna.

“Dinosaurus kurang pengecatan. Lukisan tiga dimensi dalam perkembangan. Sementara patung robot dibuat dengan sistem sama dengan patung wayang orang. Jadi itu dibuat di pabrik, kemudian dibawa ke mari tinggal pasang,” papar Sapto.

Pelaksana proyek pembuatan air mancur menari dari CV Mega Karisma Solo, Wahid Yunindar, menjelaskan untuk membuat air mancur itu menari, kontraktor akan menggunakan sistem yang diatur mini CPU. Irama lampu dan air mengikuti irama musik yang diatur di mini CPU.

Ia menargetkan air mancur menari bisa dinikmati masyarakat pada pertengahan Juni atau sebelum Idul Fitri. “April-Mei kami mulai setting peralatan air mancur. Operatornya butuh waktu dua bulan agar sistem berjalan lancar,” kata Wahid.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya