SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Solo (Solopos.com)–Air sumur di Kelurahan Jagalan, Pucangsawit dan Sewu, Kecamatan Jebres setara air comberan lantaran tingginya kandungan bakteri e-Coli.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Berdasar penelitian Puskesmas Pucangsawit yang membawahi tiga kelurahan itu, kandungan bakteri e-Coli jauh di atas ambang batas normal. Bila seharusnya kandungan e-Coli tidak boleh di atas 50/100 mili liter (ml) sampel air, di tiga kelurahan itu kandungan e-Coli mencapai 250/100 mililiter air.

Penjelasan itu disampaikan Kepala Puskesmas Pucangsawit, Bintang Setia Nusantara kepada wartawan di kantornya, Selasa (22/8/2011). “Per tabung reaksi atau setara 100 ml air, kandungan bakteri e-Coli mencapai 250. Padahal batas toleransi hanya 50/100 mililiter sampel air,” katanya.

Bintang menduga tingginya kandungan e-Coli lantaran sumur warga berada dekat dengan septic tank atau sumber air kotor. Bisa juga disebabkan karena tingkat kepadatan rumah penduduk yang begitu tinggi.
Sehingga lingkungan tempat tinggal warga menjadi tidak sehat. Berdasar penilaian petugas Puskesmas angka rumah sehat di tiga kelurahan itu hanya sekitar 51 persen.

“Kandungan bakteri dalam air warga masuk kategori tak terukur. Untuk itu air di sini bisa dibilang sama saja dengan air comberan,”imbuhnya. Pemeriksaan sumber air warga dilakukan petugas Puskesmas tiap bulan.

Selain kandungan bakteri, masyarakat perlu waspada juga terhadap kandungan zat kimia seperti timbal dan besi dalam air. Diduga kuat ada korelasi antara buruknya kualitas air dengan kasus penyakit diare dan disentri yang dialami masyarakat.

Pada bulan Juli tercatat 20 warga memeriksakan diri ke Puskesmas dengan diagnosa mengalami diare. Pada Agustus lalu juga tercatat 26 warga mengalami penyakit yang sama. Bila terus mengkonsumsi air tak sehat, masyarakat bisa terkena penyakit hepatitis atau kerusakan ginjal. Parahnya air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Solo juga dituding mengandung bakteri berbahaya itu.

(kur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya