SOLOPOS.COM - Pedagang memenuhi jalan memasuki Pasar Tiga Lantai Klaten, Kamis (15/10/2020). Pasar tersebut rencananya diperbaiki menggunakan dana dari APBN. (Espos/Taufiq Sidik Prakoso)
Solopos.com, SOLO — Aisyiyah Kota Solo menginisiasi terbentuknya tiga Kelurahan Siaga Tuberkulosis (TBC) di Kota Solo. Langkah tersebut merupakan komitmen Aisyiyah membantu pemerintah mengatasi TBC walaupun anggaran dari Global Fund berakhir 2020.
Koordinator program SSR TB-HIV Care Aisyiyah Kota Solo, Iskandarsyah, menjelaskan pihaknya mulai bekerja sama dengan pemerintah kelurahan Mojosongo, Kadipiro, dan Semanggi. Kelurahan tersebut dipilih karena memiliki jumlah pasien terkonfirmasi positif TBC lebih tinggi dari kelurahan lain.
“Pembentukan Kelurahan Siaga TBC sebagai kerja sama antara pemerintah kelurahan, puskesmas, dan Aisyiyah. Pencegahan TBC tidak bisa dilakukan satu dua pihak saja. Perlu kerja sama dari berbagai pihak,” katanya kepada Espos, Kamis (15/10/2020).
Kisah Unik Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kauman Solo Yang Kebetulan Sama-Sama Bernama Sugiyanto
Dia menjelaskan kepengurusan akan melibatkan masyarakat setempat termasuk kader SSR TB-HIV Care Aisyiyah Kota Solo dengan dukungan anggaran dari Pemerintah Kelurahan, Puskesmas, dan Aisyiyah.
Ketua Majelis Kesehatan Aisyiyah Kota Solo, Nurhayati Suryono, menjelaskan pihaknya aktif dalam kegiatan penanggulangan TBC sejak 2014 dengan dukungan dana operasional dari The Global Fund. Bantuan operasional untuk para kader berakhir tahun ini.
“Kader kami bisa membantu dalam pencarian penderita TBC dan investigasi kontaknya. Kami sudah berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan kelurahan sejak 22 September 2020. Hari ini [Kamis] meminta dukungan Wali Kota Solo,” katanya.
Bantu Cegah Covid-19, Polsek Pasar Kliwon Solo Rajin Keliling Kampung dan Pusat Perbelanjaan
Lurah Kadipiro, Arini Setyowati, mendukung program penanggulangan TBC di wilayahnya. Pemerintah Kelurahan menunggu respon atau arahan dari Puskesmas Gambirsari untuk penanganan TBC.