Soloraya
Senin, 14 November 2022 - 16:45 WIB

Ajak Pengantin Baru Peduli Lingkungan, Sorogaten Klaten Galakkan Kantin Cumi

Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon pengantin saat menanam pohon di Desa Sorogaten, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. (Istimewa/@desasorogatentulung)

Solopos.com, KLATEN — Tim Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Desa Sorogaten, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten mulai menggalakkan Program Kantin Cumi. Program tersebut merupakan kepanjangan dari pengantin cinta bumi pertiwi.

Informasi tersebut diunggah di Instagram @desasorogatentulung, Senin (14/11/2022). Program tersebut dilakukan melalui kelompok kerja (Pokja) III PKK Sorogaten.

Advertisement

Tujuannya untuk penghijauan bumi pertiwi dan keindahan lingkungan. Jumlah bantuan bibit tanaman [buah-buahan] dari calon pengantin itu bebas dan tidak ditentukan. Dengan harapan bisa tercipta suasana lingkungan yang sehat, asri, teduh sebagai sumber resapan air,” tulis @desasorogatentulung.

Setiap calon pengantin yang mendaftarkan diri di petugas pembantu pencatat nikah (P3N) Desa Sorogaten wajib menyukseskan gerakan tersebut. Dalam unggahannya, @desasorogatentulung juga menyisipkan pesan berupa mangano opo sing mbok tandur, nanduro opo sik tok pangan.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, calon pengantin yang diwajibkan mendukung pelestarian lingkungan juga telah berlangsung di Desa Pasung, Kecamatan Wedi.

Advertisement

Baca Juga: Program Kecantol Kamu Karanganom Klaten Diusulkan Dapat Penghargaan Presiden

Pemerintah Desa (Pemdes) Pasung, Kecamatan Wedi mewajibkan warganya yang ingin menikah untuk menanam tanaman buah-buahan di lahan terbuka di desa setempat. Hal itu sudah dilakukan sejak tiga tahun terakhir.

Kepala Desa (Kades) Pasung, Sumarsono, mengatakan di desanya telah mengembangkan agrowisata. Guna mendukung hal tersebut, warga di Pasung diminta proaktif mendukung agrowisata tersebut.

Advertisement

“Setiap bulannya, rata-rata ada satu warga yang menikah. Setiap menikah, warga bersangkutan harus menanam dua pohon buah-buahan. Jenis pohonnya bisa macam-macam,” kata Sumarsono, kepada Solopos.com, Rabu (29/9/2021).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif