Soloraya
Jumat, 12 Mei 2023 - 19:45 WIB

Ajukan 50 Bacaleg, PAN Wonogiri Targetkan 10 Kursi agar Bisa Calonkan Bupati

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengurus DPD PAN Wonogiri menyerahkan daftar bacaleg Pemilu 2024 ke komisioner KPU di Kantor KPU Wonogiri, Jumat (12/5/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional atau PAN Wonogiri yang mendaftarkan 50 bacaleg menargetkan minimal 10 kursi DPRD Wonogiri pada Pemilu 2024. Dengan begitu bisa mengusung calon bupati tanpa harus berkoalisi dengan partai lain pada Pilkada 2024.

Hal itu disampaikan Ketua DPD PAN Wonogiri, Sardi, kepada wartawan saat konferensi media selepas pendaftaran bakal calon anggota legislatif (bacaleg) Pemilu 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri, Jumat (12/5/2023). Sardi mengatakan DPD PAN Wonogiri mengajukan 50 bacaleg atau 100% dari total kuota.

Advertisement

Target 10 kursi untuk PAN Wonogiri dinilai tidak muluk. Hal itu berdasarkan kajian dan perhitungan internal partai. Dengan demikian PAN kelak diharapkan bisa berdiri sendiri sebagai fraksi.

Saat ini PAN bergabung dengan Partai PKB dalam Fraksi Amanat Kebangkitan Bangsa (AKB) di DPRD Wonogiri karena hanya mendapatkan tiga kursi.

“Kami menargetkan minimal dapat 10 kursi, syukur bisa dapat lebih. Karena kalau dapat 10 kursi, artinya dapat 20% dari total jumlah kursi, berarti nanti kami bisa mengajukan calon bupati sendiri, tanpa harus berkoalisi,” kata Sardi.

Advertisement

Sardi meyakini target itu akan tercapai sebab bacaleg yang diajukan PAN Wonogiri pada Pemilu 2024 ini dinilai tidak sembarangan. Mereka sudah melalui tahapan seleksi di internal partai dan sudah memenuhi kualifikasi standar tinggi yang ditetapkan partai.

Sardi mencontohkan salah satu bacaleg yaitu Kepala Desa Bulusulur, Wonogiri, Dwi Prasetyo. “Beliau sudah teruji. Sudah memimpin desa dengan baik, berkinerja bagus. Kerja beliau sudah kelihatan di pemerintahan desa. Artinya, kalau di tingkat desa saja sudah menyajikan keterbukaan dan tanggung jawab, otomatis menunjukkan kinerja baik. Maka dari itu, kami melamar [mencalonkan] Pak Dwi,” ujar dia.

Dia menambahkan meski PAN lekat dengan warga Muhammadiyah bukan berarti konstituen PAN terbatas di kalangan tersebut. Ada juga kelompok-kelompok lain. Begitu juga suara yang dibawa ke gedung DPRD Wonogiri bukan saja suara warga Muhammadiyah, tetapi juga kalangan lain karena PAN merupakan partai semua umat dan golongan.

Advertisement

Kades Bulusulur sekaligus Bacaleg PAN Wonogiri, Dwi Prasetyo, mengaku mempunyai alasan sederhana mengapa mau dipinang menjadi bacaleg PAN, yaitu karena PAN dinilai selalu menerangi rakyat, seperti lambang partai tersebut, matahari.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif