Soloraya
Jumat, 24 Februari 2023 - 09:06 WIB

Akademisi Sebut Terbuka Lebar Peluang Duet Gibran-Dico di Pilkada Jateng 2024

Kurniawan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Kendal, Dico Ganinduto, saat diwawancara wartawan seusai melakukan pertemuan tertutup dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Loji Gandrung Solo, Rabu (22/2/2023) siang. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Wacana duet Gibran Rakabuming Raka dengan Dico Ganinduto sebagai calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) di Pilkada 2024 dinilai cukup besar.

Pendapat tersebut disampaikan pengamat politik UNS Solo, Agus Riewanto, dan Psikolog Politik UNS Solo, Moh Abdul Hakim, saat diwawancara Solopos.com melalui telepon seluler (ponsel), Kamis (23/2/2023) malam. Mereka melihat duet Gibran-Teguh bisa saja terwujud.

Advertisement

“Itu kan masih wacana ya, belum ada deklarasi, belum ada komitmen berkoalisi, dan istilahnya masih digathuk-gathuke lah ya. Tapi kalau saya lihat prospek ya sebenarnya, prospek untuk bisa terpilih. Karena dua daerah ini cukup mewakili representasi wilayah di Jateng,” ujar dia.

Apalagi, menurut Agus, baik Gibran maupun Dico yang notabene merupakan kepala daerah, sudah mempunyai massa loyal. Secara ketokohan, mereka pun sudah mempengaruhi di masing-masing daerah. “Jadi pemilih sudah lebih kenal dan yakin kepada mereka,” kata dia.

Agus kemudian menjelaskan ketokohan Gibran yang merupakan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi). Politikus muda itu pun dinilai mempunyai jejaring sosial dan politik yang baik. Begitu juga Dico Ganinduto yang berlatarbelakang sebagai pengusaha sebelum ke politik.

Advertisement

“Dari sisi ketokohan, keduanya layak. Gibran semua orang tahu, putra Presiden, punya jejaring sosial politik dan media yang baik. Ganindito itu seorang pengusaha, punya modal mumpuni, juga populer di daerahnya. Di kalangan pemilih milenial cukup punya reputasi,” terang dia.

Sedangkan Moh Abdul Hakim melihat Gibran dan Dico dinilai publik sebagai sosok yang serasi. Secara ideologis, mereka terbilang berdekatan, karena sama-sama nasionalis. Fokus mereka juga relatif sama, yaitu kepada sektor pembangunan ekonomi dan infrastruktur.

“Jadi dari segi latar belakang parpol tidak masalah, dari segi sosok itu teruji kemarin saat uji ombak pada saat Rakornas Kepala Daerah se-Indonesia di Sentul. Respons publik positif di media sosial atau di pemberitaan. Jadi cukup positif. Tapi saya pikir mereka di Jateng,” urai dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif