SOLOPOS.COM - Dosen FSRD UNS Solo Andi Setiawan mengatakan vandalisme butuh penanganan serius dari pemerintah ( Istimewa)

Solopos.com, SOLO —Vandalisme rupanya masih terjadi di sejumlah sudut di Kota Solo. Salah satu kasus yang terbaru adalah penangkapan dua pelajar Solo yang melancarkan aksi vandalisme di Skatepark Purwosari.

Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain Universtias Sebelas Maret (UNS) Solo, Andi Setiawan, sepakat bahwa vandalisme butuh penanganan serius dari Pemkot Solo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Upaya penangkapan mestinya memang perlu dilanjutkan dengan upaya pencegahan,” ujar dia saat dihubungi Solopos.com pada Senin (15/5/2023).

Pencegahan yang pertama dengan meneliti penyebabnya. Menurut Andi, vandalisme bisa disebabkan oleh upaya balas dendam atas ketidakadilan atau untuk mendapat pengakuan dari kelompok lain.

Di samping itu, vandalisme juga bisa dilakukan karena sekadar hiburan atau upaya perlawanan terhadap otoritas. Juga persaingan kelompok genk atau yang lainnya.

Selanjutnya, setelah dipetakan penyebabnya, kata Andi, para pelajar tersebut perlu dilibatkan dalam upaya pencegahan. Andi menekankan poin utama untuk mencegah anak muda dalam aksi vandalisme adalah melibatkan mereka dalam upaya penataan kawasan kota, tempat vandalisme biasa terjadi.

“Ruang mungkin cukup, tapi kehadiran ruang ekspresi tersebut tidak didesain dengan melibatkan mereka. Jadi percuma,” ucap dia.

Andi menegaskan anak muda perlu dilibatkan dalam merencanakan lingkungan kota, bukan sebatas objek saja. Sesuai pandangannya, vandalisme itu seringkali merupakan bahasa yang disematkan oleh penguasa. Padahal banyak kasus aksi coret-coret grafiti sebetulnya adalah ekspresi atau statement perlawanan.

“Penyebutan vandalisme seringkali adalah upaya pembungkaman,” jelas dia.

Sehingga, para anak muda yang melancarkan vandalisme bisa jadi bangga saat tertangkap. Karena mereka butuh sebuah validasi atau pengakuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya