Magdalena Naviriana Putri / Kaled Hasby Ashshidiqy | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan (kanan), melakukan salam Komando dengan penggantinya, AKBP Sigit, di Mapolres Sukoharjo (3/5/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)
Solopos.com, SUKOHARJO — Jabatan Kapolres Sukoharjo hari ini, Rabu (3/5/2023) berganti. AKBP Wahyu Nugroho Setyawan tak lagi menjabat Kapolres Sukoharjo. Mantan Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Sigit, yang akan mengisi posisi yang ditinggalkan Wahyu.
Upacara serah terima jabatan Kapolres Sukoharjo digelar di Mapolres pada Rabu pagi tadi. Wahyu akan mengisi posisi barunya sebagai Kapolres Jepara yang ditinggalkan AKBP Warsono. Seusai melaksanakan serangkaian acara pedang pora, Wahyu mengaku mendapatkan pengalaman berharga selama menjabat di Polres Sukoharjo. Apalagi saat menjabat kali pertama di Kabupaten Jamu (sebutan Sukoharjo), ia langsung disambut dengan pandemi Covid-19.
Dari sana ia telah menjalankan program-program pemerintah seperti pemulihan ekonomi, percepatan investasi hingga program-program lainnya seperti penanganan stunting. Menurutnya capaian itu merupakan sebuah kebanggaan tersendiri terutama saat pihaknya dapat melayani masyarakat Sukoharjo.
Dia berpesan pada Kapolres baru, AKBP Sigit, untuk meneruskan program kerjanya. Dia juga memberi pekerjaan rumah (PR) kepada Sigit yang sesuai dengan latar belakang kariernya di bidang lalu lintas. PR tersebut berupa persoalan tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Sukoharjo menempati lima besar wilayah dengan angka kecelakaan lalu lintas tertinggi di Jateng.
Dia berpesan pada Kapolres baru, AKBP Sigit, untuk meneruskan program kerjanya. Dia juga memberi pekerjaan rumah (PR) kepada Sigit yang sesuai dengan latar belakang kariernya di bidang lalu lintas. PR tersebut berupa persoalan tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Sukoharjo menempati lima besar wilayah dengan angka kecelakaan lalu lintas tertinggi di Jateng.
“Nanti dari beliau sebagai ahlinya lalu lintas semoga ada kebijakan-kebijakan yang bisa dibuat untuk mengurangi jumlah laka [kecelakaan] di Sukoharjo. Terkait pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi [ZI-WBK] juga menjadi salah satu PR, termasuk juga pembangunan sarana dan prasarana mako yang belum sempurna ini,” terang Wahyu.
Sementara itu, Sigit mengatakan sebagai Kapolres baru pihaknya akan melanjutkan hal-hal yang sudah dilaksanakan Wahyu. “[Program kerja] yang sudah bagus selama ini akan kami lanjutkan. Jika ada sedikit yang kurang akan kami tambahi dan lengkapi. Tentunya Polri tidak akan jadi apa-apa tanpa ada dukungan media. Polri tidak bisa berbuat apa-apa tanpa TNI masyarakat dan tentunya tokoh-tokoh semua yang ada di Sukoharjo,” jelasnya.
Dalam upacara penyambutan tersebut kedua Kapolres yang mengenyam pendidikan di tahun angkatan yang sama pada 20 tahun lalu itu dipanggul sejumlah polisi. Sebelumnya, kedatangan pria asal Pasuruan, Jawa Timur itu disambut untaian kalung bunga dan sebuah buket untuk sang istri, Lia Sigit. Sigit dan istri disambut Wahyu bersama jajaran Polres Sukoharjo dengan iring-iringan pedang pora.
Seusai kegiatan tersebut mereka kemudian menggelar apel di halaman Makopolres Sukoharjo. Setelah apel berakhir keduanya dibopong oleh sejumlah anggota kepolisian yang menyanyikan yelyel selamat datang pada Kapolres baru.
Sementara itu, saat melepas kepergian AKBP Wahyu dengan prosesi pedang pora sejumlah anggota Polres Sukoharjo. Ibu-ibu Bhayangkari yang juga hadir tak kuasa menahan tangis melepas kepergian Kapolres yang kini menjabat di Jepara itu. Senyum kebanggaan di wajah Wahyu kemudian berubah menjadi haru karena mengenang kebersamaan dengan para anggotanya itu.
Bahkan sejak berjalan dalam prosesi pedang pora hingga menaiki kereta kencana, sang istri, Wulan Wahyu, tak henti-hentinya menangis di hari terakhirnya di Polres Sukoharjo. Keduanya kemudian diberangkatkan dari Mapolres menggunakan kereta kencana lengkap dengan prajurit ala keraton yang juga diiringi anggota Tim Pandawa Polres Sukoharjo. Mereka diantarkan menuju Rumah Dinas Kapolres di kawasan bekas Mapolres Sukoharjo lama.
Usai kepergian keduanya sejumlah anggota Polres Sukoharjo masih mengusapkan air mata. Salah satunya, Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Sofia Wuriana. Dia menyebut Kapolres AKBP Wahyu dan sang istri begitu luar biasa mengayomi seluruh anggota selama menjabat di Polres Sukoharjo.