SOLOPOS.COM - Sejumlah kendaraan antre melintas di Viaduk Gilingan, Solo, Minggu (19/11/2023). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO–Pengerjaan lanjutan proyek penataan Viaduk Gilingan, Banjarsari kini difokuskan pada switch over atau pemindahan jalur kereta api eksisting ke jalur kereta api baru atau single track. Pekerjaan itu direncanakan pada pekan keempat Februari.

Proyek penataan Viaduk Gilingan terus dikebut agar bisa rampung tepat waktu pada 2024. Ada dua fase utama yang diprioritaskan dikerjakan secara bertahap. Kedua fase itu, yakni pembongkaran jembatan eksisting kereta api dan pelebaran jalan di bawah jembatan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Site Manager Penataan Viaduk Gilingan, Niko Herlambang, mengatakan pekerjaan pembongkaran jembatan eksisting kereta api diawali dengan pemindahan jalur kereta api eksisting ke jalur kereta api baru. “Kami jadwalkan pekerjaan itu pada pekan keempat atau pekan terakhir Februari. Ini pekerjaan single track jalur kereta api,” kata dia, Selasa (22/1/2024).

Menurut Niko, pekerjaan pemindahan jalur kereta api eksisting diperkirakan membutuhkan waktu satu pekan hingga dua pekan. Sehingga diperkirakan pekerjaan tersebut rampung pada awal atau pertengahan Maret.

Setelah pekerjaan pemindahan jalur kereta api rampung dilanjutkan dengan pembongkaran jembatan eksisting. “Untuk pembongkaran jembatan eksisting paling cepat dikerjakan pada awal atau pekan pertama Maret. Jadi masih perkiraan awal, bisa jadi pertengahan Maret,” ujar dia.

Pembongkaran jembatan lama peninggalan Kolonial Belanda itu diperkirakan membutuhkan waktu cukup lama. Nantinya, jalur kereta api melewati jembatan baru yang menghubungkan viaduk dengan Stasiun Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso.

Setelah pembongkaran jembatan eksisting kereta api rampung maka dilanjutkan dengan pekerjaan pelebaran jalan di bawah jembatan. Sehingga, sesuai dengan desain lebar jalan dan ketinggian jalan bakal bertambah. “Pelebaran jalan dari tujuh meter menjadi 14 meter. Sedangkan, ketinggian jalan juga bertambah dari 3,5 meter menjadi 4,2 meter,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Taufiq Muhammad, mengatakan Viaduk Gilingan diharapkan bisa dilewati kendaraan berdimensi besar setelah pelebaran dan ketinggian jalan bertambah.

Penataan Viaduk Gilingan merupakan bagian dari pekerjaan jalur rel ganda Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso. Taufiq bakal kembali berkoordinasi dengan kontraktor pelaksana proyek dan PT KAI apabila harus kembali menutup ruas Jalan Ahmad Yani di sekitar Viaduk Gilingan.

Pembangunan jalur ganda atau doble track kereta api diharapkan mampu mengatasi kepadatan lalu lintas di Simpang Joglo dan Viaduk Gilingan.

Selama ini, jalur tunggal kereta api mampu menampung kapasitas 96 kereta per hari. Bila jalur ganda kereta api sudah dioperasikan maka diperkirakan mampu meningkatkan kapasitas menjadi 144 kereta per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya