Soloraya
Selasa, 5 Juli 2022 - 13:10 WIB

Akhirnya, 8 Siswa yang Namanya Hilang, Diterima di SMAN 1 Gondang

Tri Rahayu  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para calon siswa baru melakukan daftar ulang di Aula SMAN 1 Gondang, Sragen, Selasa (5/7/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN–Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah VI Provinsi Jawa Tengah akhirnya mengambil kebijakan untuk tetap menerima delapan calon siswa yang namanya hilang dalam sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022, Selasa (5/7/2022).

Delapan calon siswa tersebut akhirnya diterima menjadi siswa baru di SMAN 1 Gondang, Sragen.

Advertisement

Penjelasan itu diungkapkan Ketua Tin Panitia PPDB SMAN 1 Gondang, Sragen, Hartono, saat ditemui Solopos.com, di sekolah setempat, Selasa siang.

Hartono menerangkan berdasarkan data riil di PPDB, delapan calon siswa tersebut memiliki hak untuk diterima di SMAN 1 Gondang.

Dia mengatakan adanya indikasi pembajakan atau sabotase terhadap akun delapan anak itu di luar jangkauan sekolah.

Advertisement

“Atas dasar itulah Cabang Dinas P dan K Wilayah VI Provinsi Jawa Tengah mengambik kebijakan pada Selasa ini, bahwa delapan anak itu tetap bisa diterima di SMAN 1 Gondang. Perlu disampaikan ke publik bahwa permasalahan indikasi pembajakan akun itu dilakukan oleh pihak di luar sekolah. Tugas sekolah hanya sebatas kemampuan panitia, yakni melayani calon siswa dalam memasukan data, melayani masyarakat sebaik-baiknya, semampunya dan sesuai kapasitas,” ujarnya.

Hartono menerangkan pengumuman PPDB sudah diumumkan pada Senin (4/7/2022) maksimal pukul 23.55 WIB.

Dalam pengumuman itu, ujar dia, belum mengakomodasi delapan anak yang namanya hilang itu. Dia mengatakan kebijakan delapan anak diterima itu diambil pada Selasa ini.

Advertisement

“Secara sistem tidak berubah. Tetapi secara realitas ada kebijakan baru ini. Untuk teknisnya masih menunggu dari Cabang Dinas, kami di sekolah tinggal menjalankan,” ujarnya.

Setelah ini, Hartono berencana untuk memberutahukan kepada orang tua calon siswa bahwa anak mereka diterima di SMAN 1 Gondang. Dia menyebut beberapa orang tua sudah berkomunikasi terkait hal ini.

Anggota Panitia PPDB SMAN 1 Gondang, Sragen, Roma Apriyanto, mengatakan panitia tidak tahu menahu tentang adanya delapan calon siswa yang hilang dari daftar PPDB itu. Dia mengatakan panitia mengetahui setelah ada aduan calon siswa.

“Kami berkomunikasi dengan admin PPDB di provinsi, kalau kode IP dari Jawa Timur tapi inforMasinya loginnya dari wilayah Yogyakarta dan Boyolali. Ini pengalaman bagi kami. Kami memiliki integritas dan komitmen tinggi. Ke depan untuk password mungkin biar anak yang membuat,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif