SOLOPOS.COM - Wakil Ketua Persatuan Sopir Truk Indonesia (PSTI) Klaten, Ardian, saat berswafoto di pos polisi di dekat Masjid Agung Al Aqsha Klaten, Kamis (31/5/2022) malam. Ardian menemukan Meyda Tiara Kusuma Wardani, 16, seorang remaja perempuan Wonogiri yang hilang hampir setahun lalu di SPBU di Klaten. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN — Meyda Tiara Kusuma Wardani, 16, seorang remaja perempuan Wonogiri yang hilang hampir setahun lalu akhirnya ditemukan di Klaten, Kamis (31/3/2022) malam. Perempuan kelahiran 17 Mei 2005 tersebut ditemukan seorang warga Jatinom sekaligus seorang juragan truk di Klaten, Ardian.

Sebagaimana diketahui, Meyda Tiara Kusuma Wardani, 16, hilang sejak, Minggu (16/5/2021). Saat menghilang, perempuan kelahiran 17 Mei 2005 itu sempat membawa koper perpaduan warna hijau dan hitam.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Hilangnya Meyda sempat diadukan ke aparat polisi di Wonogiri dengan surat pengaduan orang hilang bernomor LP-OH/01/V/2021/Polsek Sdo di Polsek Sidoharjo, tanggal 18 Mei 2021. Dalam laporan tersebut disebutkan Meyda memiliki beberapa ciri fisik. Hal itu, seperti tinggi 153 cm, postur berisi, kulit sawo matang, rambut lurus, gigi rata, memiliki tahi lalat di bibir atas kiri.

Baca Juga: Saat Hilang, Remaja Perempuan Wonogiri juga Sempat Bawa Koper

Saat meninggalkan rumah diketahui memakai celana levis warna hitam, baju hitam, sweater, dan hijab warna orange. Meyda juga memakai sepatu sandal gunung beserta tas koper warna hijau-hitam.

Meyda ditemukan oleh warga Jatinom, Klaten yang juga dikenal sebagai Wakil Ketua Persatuan Sopir Truk Indonesia (PSTI) Klaten, Ardian. Semula, Ardian dari Prambanan ingin mengisi bensin kendaraan roda empatnya di SPBU di Jonggrangan, Klaten, Kamis (31/3/2022) sekitar pukul 22.30 WIB.

Di SPBU tersebut, Ardian yang bersama tiga temannya juga sempat ke toilet. Di saat itulah, Ardian melihat seorang perempuan sendirian membawa koper besar berwarna hitam. Lantaran penasaran, Ardian bertanya ke perempuan tersebut hendak pergi ke mana.

Baca Juga: Masih Ingat Remaja Wonogiri yang Hilang Setahun Lalu? Begini Kabarnya

Oleh Meyda dijawab ingin pulang ke Wonogiri tetapi kehabisan uang bensin. Di hadapan Ardian, Meyda mengaku dari Bandung.

“Waktu itu, saya minta dia menghubungi anggota keluarganya di Wonogiri. Tapi, dia enggak berani karena takut. Saat bertemu dengan saya, dia menangis,” kata Ardian, kepada Solopos.com, Jumat (1/4/2022) pagi.

Melihat hal itu, Ardian berinisiatif mengantar Meyda ke pos polisi di dekat Masjid Agung Al Aqsha Klaten. Di pos polisi, Meyda baru mengaku bahwa dirinya kabur dari rumahnya di Wonogiri sejak, Mei lalu.

Baca Juga: Ayah Remaja Perempuan Wonogiri yang Hilang Kerap Diteror, Kenapa?

“Lalu polisi di Klaten menghubungi polisi di Wonogiri. Saat itu, dia [Meyda] sempat berkomunikasi dengan anggota keluarganya. Ibunya menangis saat video call. Setelah itu, saya pulang ke rumah. Saat di perjalanan, ada teman yang memberitahu ke saya bahwa perempuan yang di pos polisi tadi memang dari Wonogiri. Teman saya tahunya setelah membaca berita online di Solopos.com,” kata Ardian.

Sebelumnya, Gatot Subroto selaku ayah Meyda berkomitmen terus mencari anak perempuannya. Bahkan, Gatot Subroto bersedia memberi imbalan uang senilai Rp5 juta bagi siapa pun yang dapat menemukan anak perempuannya. Gatot Subroto rela menjual sepeda motor kesayangannya. Hasil penjualan sepeda motor akan diberikan kepada siapa pun yang dapat menemukan anaknya.

“Saya posting di Facebook empat sampai lima hari yang lalu. Tapi sejak Minggu (16/5/2022) pagi, saya hapus [setelah memperoleh teror dari nomor telepon yang tak dikenal],” kata Gatot Subroto saat ditemui di rumahnya, Minggu (20/3/2022) malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya