Soloraya
Senin, 9 Mei 2022 - 15:22 WIB

Akibat Banjir, Water Barrier Jl. Dr. Moewardi Hanyut hingga Kalitan

Ichsan Kholif Rahman  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Water barrier Dishub Solo hanyut saat hujan deras di Kota Solo pada Minggu (8/5/2022) sore. (Istimewa/Dok Dishub Solo)

Solopos.com, SOLO – Hujan deras di Kota Solo pada Minggu (8/5/2022) mengakibatkan water barrier Dinas Perhubungan (Dishub) Solo hanyut. Beruntung tidak ada sarana prasarana milik Pemerintah Kota (Pemkot) Solo yang rusak.

Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Solo, Mudo Prayitno, kepada Solopos.com, Senin (9/5/2022) mengatakan setelah hanyut, petugas telah kembali memasang water barrier pada pagi hari. Water barrier yang hanyut berada di kawasan Jl. Dr. Moewardi Kota Barat, Jl. Adi Sucipto depan Plaza Manahan, dan di jalan MT Haryono sekitar Patung Kuda dan SMPN 1 Solo. Water barrier di Jl. Dr. Moewardi hanyut hingga kawasan Kalitan.

Advertisement

“Khusus yang di Jl. Dr. Moewardi kami tata pagi ini, karena hanyut sampai Masjid Kalitan dan Jl. Slamet Riyadi. Setelah hujan kemarin sementara kami pinggirkan dan tadi pagi sudah kami pasang kembali,” kata Mudo.

Menurutnya petugas sudah menyisir sarana prasarana lalu lintas yang terdampak hujan deras. Tidak ada kerusakan dan seluruhnya sudah terpasang kembali sebagai mana mestinya.

Baca Juga: Rumah Terendam Banjir, Warga Joglo Solo: Setiap Tahun Kayak Gini!

Advertisement

Sebelumnya hujan deras di Kota Solo pada Minggu (8/5/2022) sore mengakibatkan sejumlah kawasan banjir. Di beberapa lokasi juga terdapat laporan dahan pohon tumbang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, banjir melanda di kawasan Kelurahan Joglo, Nusukan, Mangkubumen. Sedangkan pohon tumbang berada di kawasan Jebres dan Manahan.

Di sisi lain, banjir juga terjadi di kawasan flyover Manahan atau di depan SMPN 1 Solo. Air setinggi belasan sentimeter itu mengalir deras dan berbahaya jika dilalui pengguna sepeda motor.

Advertisement

Baca Juga: Puluhan Pohon Tumbang di RSJD Solo hingga Asrama Mahasiswa UNS

Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Solo, Dishub Solo, Mudo Prayitno, mengatakan petugas yang berada di lokasi langsung mengalihkan arus kendaraan sepeda motor. Menurutnya cukup berbahaya jika sepeda motor nekat melalui jalur itu.

“Berisiko kalau diterjang. Ini sama sementara dialihkan melalui atas flyover atau putar balik lewat patung kuda,” kata dia. Istimewa/Dok Dishub Solo/Water barrier Dishub Solo hanyut saat hujan deras di Kota Solo pada Minggu (8/5/2022) sore.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif