SOLOPOS.COM - Santri Pondok Pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti membawa poster bertuliskan komitmen mereka menjaga keutuhan bangsa saat digelar Apel Nusantara Bersatu di Alun-Alun Klaten, Rabu (30/11/2016). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)
Aksi 2 Desember akan dilakukan secara damai.
Solopos.com, KLATEN – Warga Klaten disarankan tak perlu ikut berangkat ke Jakarta untuk mengikuti Aksi Damai pada 2 Desember 2016. Warga yang berniat menyampaikan aspirasi diminta melakukan aksi tersebut di Klaten.
“Kalau memang berangkat silakan, tetap jaga nama baik Klaten. Tetapi, kami mengimbau kalau mau menyampaikan aspirasi tetap di Klaten saja,” kata Kapolres Klaten, AKBP M. Darwis, saat ditemui seusai Apel Nusantara Bersatu di Alun-alun Klaten, Rabu (30/11/2016).
Kapolres menjelaskan sesuai rencana Ormas Islam Klaten menggelar aksi damai pada Jumat (2/12/2016). Hanya, ia belum mengetahui secara persis berapa banyak warga yang mengikuti aksi tersebut.
Terkait pengamanan, Kapolres menjelaskan sudah diberlakukan siaga 1 sejak Senin (28/11/2016). Sebanyak 700 personel gabungan disiapkan guna mengamankan aksi damai pada Jumat.
Pengamanan dilakukan di sejumlah lokasi melalui pembentukan tujuh pos Pengawal Kebhinnekaan. Setiap pos bakal ditempatkan 20 personel yang berganti jaga setiap 12 jam. “Selain di terminal dan stasiun, pos itu juga didirikan di wilayah batas kota,” ungkapnya.
Sementara itu, beberapa waktu lalu perwakilan perusahaan otobus (PO) dikumpulkan di Polda Jawa Tengah (Jateng) terkait imbauan untuk tidak memfasilitasi pemberangkatan massa dalam Aksi Super Damai pada 2 Desember.
Pimpinan PO Putra Jaya Utama, Ismu Subroto, tak menampik sudah menerima surat edaran terkait imbauan tersebut. Ia tak menampik ada yang memesan empat bus untuk keberangkatan ke Jakarta. Masing-masing bus memiliki 50 tempat duduk.
Terkait imbauan tersebut, Ismu menjelaskan bakal mengomunikasikan dengan pemesan empat bus tersebut. “Kami komunikasikan dengan menyampaikan surat imbauan itu. Semua demi kenyamanan,” katanya.